Diburu 5 Minggu, Tentara Belgia yang Dijuluki Rambo Ditemukan Menjadi Mayat
Senin, 21 Juni 2021 - 11:52 WIB
Seorang pemburu lokal, Leonard Houben, mengatakan kepada wartawan bahwa dia juga mencium bau yang menyengat dan setelah pencarian, dia melihat mayat di kaki pohon tergeletak dengan senapan, pistol, kapak dan pisau saku.
"Saya menemukan seorang polisi, dan saya berkata kepadanya 'ikut saya, saya menemukan sesuatu... Saya pikir itu Jurgen'," kata Houben.
Perburuan itu mendominasi berita utama di negara itu, dengan beberapa mencap Conings sebagai "Rambo Belgia".
Menteri Kehakiman Belgia Vincent Van Quickenborne mengatakan dinas keamanan telah menggeledah wilayah yang tepat."Tetapi itu menyangkut zona yang sangat besar," katanya.
"Mayat itu ditemukan di luar zona pencarian tersebut," ujarnya kepada VTM News.
Polisi federal dengan cepat mengepung daerah itu dan regu penjinak bom tentara bergabung di tempat kejadian bersama dengan anjing pendeteksi bahan peledak.
Di antara orang-orang yang diancam Conings adalah Marc Van Ranst, seorang ahli virologi terkemuka yang telah menjadi sasaran para ahli teori konspirasi, skeptis terhadap COVID-19 dan sayap kanan Flemish di Belgia selama krisis virus corona.
Saat Conings masih buron, Van Ranst dan keluarganya dipindahkan ke lokasi yang dirahasiakan.
“Pikiran saya tertuju pada kerabat dan anak-anak Jurgen Conings. Bagi mereka ini adalah berita yang sangat menyedihkan, karena mereka kehilangan ayah, saudara, atau teman," tulis Van Ranst di Twitter.
"Saya menemukan seorang polisi, dan saya berkata kepadanya 'ikut saya, saya menemukan sesuatu... Saya pikir itu Jurgen'," kata Houben.
Perburuan itu mendominasi berita utama di negara itu, dengan beberapa mencap Conings sebagai "Rambo Belgia".
Menteri Kehakiman Belgia Vincent Van Quickenborne mengatakan dinas keamanan telah menggeledah wilayah yang tepat."Tetapi itu menyangkut zona yang sangat besar," katanya.
"Mayat itu ditemukan di luar zona pencarian tersebut," ujarnya kepada VTM News.
Polisi federal dengan cepat mengepung daerah itu dan regu penjinak bom tentara bergabung di tempat kejadian bersama dengan anjing pendeteksi bahan peledak.
Di antara orang-orang yang diancam Conings adalah Marc Van Ranst, seorang ahli virologi terkemuka yang telah menjadi sasaran para ahli teori konspirasi, skeptis terhadap COVID-19 dan sayap kanan Flemish di Belgia selama krisis virus corona.
Saat Conings masih buron, Van Ranst dan keluarganya dipindahkan ke lokasi yang dirahasiakan.
“Pikiran saya tertuju pada kerabat dan anak-anak Jurgen Conings. Bagi mereka ini adalah berita yang sangat menyedihkan, karena mereka kehilangan ayah, saudara, atau teman," tulis Van Ranst di Twitter.
tulis komentar anda