Ini Penjelasan Pentagon Tarik 8 Sistem Rudal Patriot dari 4 Negara Arab
Sabtu, 19 Juni 2021 - 09:25 WIB
Militer AS dengan cepat menyesuaikan jejak globalnya saat menarik diri sepenuhnya dari Afghanistan dan melihat ancaman yang lebih besar dari China di kawasan Asia-Pasifik.
Pentagon juga memangkas kehadiran pasukannya di Irak tahun lalu menjadi 2.500 personel, mendukung pasukan Irak dalam perjuangan mereka melawan kelompok ISIS.
“Departemen Pertahanan mempertahankan puluhan ribu pasukan di Timur Tengah, mewakili beberapa kekuatan udara dan kemampuan maritim kami yang paling maju, untuk mendukung kepentingan nasional AS dan kemitraan regional kami,” kata McNulty.
AS mengerahkan baterai dan pasukan anti-misil Patriot ke Arab Saudi—setelah serangan pesawat tak berawak Iran menghantam fasilitas minyak Saudi—dan ke Irak pada tahun 2020 setelah serentetan serangan rudal dan roket terhadap pasukan AS oleh Iran dan milisi yang didukung Iran.
Militer AS mengakui bahwa lebih dari 109 tentara AS menderita gegar otak dan cedera otak lainnya dalam serangan rudal balistik Iran di pangkalan militer Ain al-Assad di Irak setelah serangan udara AS yang menewaskan Jenderal Iran Qassem Soleimani.
Iran masih dipandang sebagai ancaman besar di Timur Tengah, tetapi pemerintahan Joe Biden sedang dalam negosiasi untuk memulihkan kesepakatan tentang Teheran yang menghentikan program pengembangan nuklirnya, yang juga akan membuat beberapa sanksi terhadap negara itu dicabut.
Pentagon juga memangkas kehadiran pasukannya di Irak tahun lalu menjadi 2.500 personel, mendukung pasukan Irak dalam perjuangan mereka melawan kelompok ISIS.
“Departemen Pertahanan mempertahankan puluhan ribu pasukan di Timur Tengah, mewakili beberapa kekuatan udara dan kemampuan maritim kami yang paling maju, untuk mendukung kepentingan nasional AS dan kemitraan regional kami,” kata McNulty.
AS mengerahkan baterai dan pasukan anti-misil Patriot ke Arab Saudi—setelah serangan pesawat tak berawak Iran menghantam fasilitas minyak Saudi—dan ke Irak pada tahun 2020 setelah serentetan serangan rudal dan roket terhadap pasukan AS oleh Iran dan milisi yang didukung Iran.
Militer AS mengakui bahwa lebih dari 109 tentara AS menderita gegar otak dan cedera otak lainnya dalam serangan rudal balistik Iran di pangkalan militer Ain al-Assad di Irak setelah serangan udara AS yang menewaskan Jenderal Iran Qassem Soleimani.
Iran masih dipandang sebagai ancaman besar di Timur Tengah, tetapi pemerintahan Joe Biden sedang dalam negosiasi untuk memulihkan kesepakatan tentang Teheran yang menghentikan program pengembangan nuklirnya, yang juga akan membuat beberapa sanksi terhadap negara itu dicabut.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda