Israel Tangkap Imam Masjid Agung Lod atas Tuduhan Menghasut Kekerasan
Kamis, 17 Juni 2021 - 16:25 WIB
LOD - Imam Masjid Agung Lod di Israel , Sheikh Yusuf Elbaz, ditangkap pasukan polisi elite Zionis pada Kamis (17/6/2021). Dia ditangkap atas tuduhan menghasut kekerasan terhadap polisi.
Dua hari lalu Elbaz menulis di Facebook: "Cara terbaik untuk melawan ketidakadilan..." dengan tautan ke video yang menggambarkan pembunuhan dengan kekerasan terhadap petugas polisi.
Elbaz diinterogasi di markas Lahav 443 di Lod atas tuduhan menghasut kekerasan, teror dan ancaman. Dia diperkirakan akan dibawa ke hadapan hakim pengadilan Kamis malam dan penahanannya kemungkinan akan diperpanjang.
Setelah penangkapan Elbaz, kelompok pengawas sayap kanan Im Tirtzu mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Sudah waktunya lembaga penegak hukum menempatkan syeikh penghasut di balik jeruji besi. [Elbaz] berulang kali mendorong serangan terhadap Israel selama Operasi Penjaga Tembok [dan dia] perlu membayar harga untuk tindakannya sebagaimana diatur oleh hukum."
Operasi Penjaga Tembok adalah nama operasi militer Zionis Israel dalam perang 11 hari bulan lalu dengan kelompok Hamas di Jalur Gaza, Palestina.
Anggota Parlemen kubu sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, memuji pihak berwenang karena menangkap Elbaz. Namun, dia mengatakan lebih banyak yang harus dilakukan untuk mengendalikan situasi.
“Itu adalah langkah pertama yang baik. Sekarang, dia harus dipenjara untuk memastikan dia tidak terus menyebarkan kebencian anti-Semit,” kata Ben-Gvir, seperti dikutip Israel Hayom.
Elbaz, yang memproklamirkan diri sebagai pendukung Cabang Utara Gerakan Islam yang dilarang di Israel, telah ditangkap sebelumnya atas tuduhan hasutan untuk melakukan kekerasan.
Dua hari lalu Elbaz menulis di Facebook: "Cara terbaik untuk melawan ketidakadilan..." dengan tautan ke video yang menggambarkan pembunuhan dengan kekerasan terhadap petugas polisi.
Elbaz diinterogasi di markas Lahav 443 di Lod atas tuduhan menghasut kekerasan, teror dan ancaman. Dia diperkirakan akan dibawa ke hadapan hakim pengadilan Kamis malam dan penahanannya kemungkinan akan diperpanjang.
Setelah penangkapan Elbaz, kelompok pengawas sayap kanan Im Tirtzu mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Sudah waktunya lembaga penegak hukum menempatkan syeikh penghasut di balik jeruji besi. [Elbaz] berulang kali mendorong serangan terhadap Israel selama Operasi Penjaga Tembok [dan dia] perlu membayar harga untuk tindakannya sebagaimana diatur oleh hukum."
Operasi Penjaga Tembok adalah nama operasi militer Zionis Israel dalam perang 11 hari bulan lalu dengan kelompok Hamas di Jalur Gaza, Palestina.
Anggota Parlemen kubu sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, memuji pihak berwenang karena menangkap Elbaz. Namun, dia mengatakan lebih banyak yang harus dilakukan untuk mengendalikan situasi.
“Itu adalah langkah pertama yang baik. Sekarang, dia harus dipenjara untuk memastikan dia tidak terus menyebarkan kebencian anti-Semit,” kata Ben-Gvir, seperti dikutip Israel Hayom.
Elbaz, yang memproklamirkan diri sebagai pendukung Cabang Utara Gerakan Islam yang dilarang di Israel, telah ditangkap sebelumnya atas tuduhan hasutan untuk melakukan kekerasan.
tulis komentar anda