Israel Diserang Banyak Balon Pembakar setelah Membombardir Gaza

Kamis, 17 Juni 2021 - 10:12 WIB
Petugas pemadam kebakaran Israel memadamkan kobaran api di Negev Barat akibat serangan balon pembakar dari Gaza, Palestina. Foto/Itzik Lugasi/KKL/JNF
GAZA - Kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza menyerang wilayah Israel dengan banyak balon pembakar pada Rabu kemarin. Serangan balon ini berselang beberapa jam setelah jet-jet tempur Israel membombardir wilayah kantong Palestina tersebut.

Serangan jet-jet tempur Zionis pada Rabu pagi diklaim sebagai respons atas serangan balon pembakar pada hari Selasa petang. Serangan Zionis merupakan yang pertama di era pemerintahan baru di bawah Perdana Menteri (PM) Naftali Bennett.



Aksi saling serang ini juga merusak kesepakatan gencatan senjata untuk mengakhiri konflik 11 hari yang menewaskan ratusan orang di Gaza bulan lalu.

"Tim sedang menangani empat kebakaran yang dimulai oleh balon yang diluncurkan kemarin sore dari Jalur Gaza," kata pihak pemadam kebakaran Israel kepada AFP, yang dilansir Kamis (17/6/2021). Pihak pemadam kebakaran mencatat bahwa serangan balon pembakar ini merupakan serangan kedua berturut-turut.



Ketegangan juga meningkat lagi di Tepi Barat—wilayah Palestina yang diduduki Israel—, di mana tentara Zionis menembak mati seorang wanita Palestina setelah dituduh berusaha menabrak para tentara dengan mobil dan kemudian menikam mereka.

Kekerasan baru terjadi sehari setelah Pawai Bendera ultranasionalis Yahudi membanjiri titik nyala Kota Tua Yerusalem, di mana sejumlah polisi bentrok dengan warga Palestina untuk membersihkan rute prosesi tersebut. Dalam aksinya, peserta pawai berteriak "matilah orang Arab".



Ketegangan di Yerusalem timur—yang berpuncak pada polisi Israel yang berulang kali bentrok dengan jamaah Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa—adalah pemicu konflik 11 hari bulan lalu antara penguasa Gaza; Hamas dengan militer Zionis.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More