AS Kalahkan Sistem Rudal S-400 Rusia dalam Latihan Perang Besar-besaran
loading...
A
A
A
RABAT - Militer Amerika Serikat (AS) mengeklaim telah mengalahkan sepasang sistem rudal S-400 Rusia dalam serangan simulasi yang menjadi bagian dari latihan perang besar-besaran African Lion 2021.
Sistem misil canggih itu telah menjadi senjata kebanggan Moskow yang saat ini sedang gencar dipasarkan ke beberapa negara.
S-400 tercatat sebagai sistem rudal udara (SAM) Rusia paling mematikan dengan spekulasi bahwa ia dapat menembak jatuh pesawat jet tempur siluman F-35 Amerika yang paling canggih.
Latihan tempur African Lion 2021 dimulai pada 7 Juni dengan 7.800 tentara di Maroko, Tunisia, dan Senegal dan akan berlanjut hingga Jumat (18/6/2021) besok. Latihan tahun lalu dibatalkan di tengah meningkatnya kasus COVID-19 di seluruh dunia.
Militer Amerika dan negara-negara Afrika melakukan Latihan Pos Komando (CPX), sebuah simulasi perang, di Maroko pekan lalu, di mana dua sistem rudal S-400 menjadi sasaran.
African Lion adalah latihan militer multinasional tahunan yang digelar oleh Satuan Tugas Eropa Selatan-Afrika (SETAF-AF), formasi Angkatan Darat AS yang menggantikan Angkatan Darat AS-Afrika.
Menurut penjelasan di situs webnya, tujuan dari seri ini adalah untuk meningkatkan interoperabilitas AS, negara-negara mitra dan organisasi regional untuk mengatasi ketidakstabilan regional, melakukan operasi perdamaian, melawan organisasi ekstremis kekerasan, menjaga keamanan lintas batas dan melawan ancaman transnasional.
Sorotan dari latihan yang sedang berlangsung termasuk manuver udara oleh pesawat pembom, pesawat tempur serta pengisian bahan bakar udara di samping latihan tembakan Angkatan Laut dan kegiatan bantuan sipil kemanusiaan di Maroko.
Sistem misil canggih itu telah menjadi senjata kebanggan Moskow yang saat ini sedang gencar dipasarkan ke beberapa negara.
S-400 tercatat sebagai sistem rudal udara (SAM) Rusia paling mematikan dengan spekulasi bahwa ia dapat menembak jatuh pesawat jet tempur siluman F-35 Amerika yang paling canggih.
Latihan tempur African Lion 2021 dimulai pada 7 Juni dengan 7.800 tentara di Maroko, Tunisia, dan Senegal dan akan berlanjut hingga Jumat (18/6/2021) besok. Latihan tahun lalu dibatalkan di tengah meningkatnya kasus COVID-19 di seluruh dunia.
Militer Amerika dan negara-negara Afrika melakukan Latihan Pos Komando (CPX), sebuah simulasi perang, di Maroko pekan lalu, di mana dua sistem rudal S-400 menjadi sasaran.
African Lion adalah latihan militer multinasional tahunan yang digelar oleh Satuan Tugas Eropa Selatan-Afrika (SETAF-AF), formasi Angkatan Darat AS yang menggantikan Angkatan Darat AS-Afrika.
Menurut penjelasan di situs webnya, tujuan dari seri ini adalah untuk meningkatkan interoperabilitas AS, negara-negara mitra dan organisasi regional untuk mengatasi ketidakstabilan regional, melakukan operasi perdamaian, melawan organisasi ekstremis kekerasan, menjaga keamanan lintas batas dan melawan ancaman transnasional.
Sorotan dari latihan yang sedang berlangsung termasuk manuver udara oleh pesawat pembom, pesawat tempur serta pengisian bahan bakar udara di samping latihan tembakan Angkatan Laut dan kegiatan bantuan sipil kemanusiaan di Maroko.