Tampak Lebih Ramping, Ahli Tampik Kim Jong-un Punya Masalah Kesehatan
Kamis, 17 Juni 2021 - 06:14 WIB
SEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un tampak lebih ramping dalam penampilan terakhirnya. Gambar yang beredar di internet memperlihatkan diktator muda itu telah kehilangan berat badan yang signifikan.
Kondisi ini menimbulkan spekulasi tentang keadaan kesehatannya, terutama karena Kim Jong-un belum secara terbukan menunjuk penggantinya untuk mengambil alih tampuk pimpinan jika ia tidak mampu.
Meski begitu, seorang analis senior di Institut Korea untuk Unifikasi Nasional Seoul mengatakan penurunan berat badan pria berusia 37 tahun itu bukan karena gangguan kesehatan. Sebaliknya, itu kemungkinan untuk meningkatkan kesehatannya.
"Jika dia mengalami masalah kesehatan, dia tidak akan keluar di depan umum untuk mengadakan rapat pleno Komite Sentral Partai Buruh," kata Hong Min, merujuk pada konferensi politik besar minggu ini di Korut, seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (17/6/2021).
Kim, yang dikenal sebagai peminum berat dan merokok, berasal dari keluarga dengan riwayat masalah jantung. Ayah dan kakeknya, yang memerintah Korut sebelum dirinya, keduanya meninggal karena masalah jantung. Para ahli mengatakan berat badannya bisa meningkatkan kemungkinan penyakit kardiovaskular.
Kementerian Unifikasi Korea Selatan (Korsel) mengatakan tidak memiliki informasi untuk dibagikan tentang kesehatan Kim. Penampilannya yang lebih ramping telah menjadi fokus perhatian di Korsel, dengan media menerbitkan foto penampilan Kim sebelumnya dan saat ini.
Seo Yu-Seok dari Institut Kajian Korea Utara yang berbasis di Seoul mengatakan bahwa pembentukan sekretaris pertama Partai Buruh yang berkuasa di Korut baru-baru ini, pekerjaan No. 2 di negara itu, mungkin terkait dengan kemungkinan masalah kesehatan Kim. Dia mengatakan Kim mungkin telah mengizinkan pembentukan jabatan itu atas desakan para pejabat tinggi tetapi masih belum menunjuk siapa pun untuk pekerjaan itu karena itu dapat melonggarkan cengkeramannya pada kekuasaan.
"Jika Kim menghadapi masalah kesehatan yang nyata dan dalam kondisi di mana dia tidak bisa mengungkapkan pendapatnya, meskipun dia tidak mati, siapa yang akan membuat keputusan untuk menunjuk sekretaris pertama?" kata Seo.
Ketika spekulasi global berkobar tentang kesehatan Kim tahun lalu setelah ia melewatkan peringatan ulang tahun mendiang kakeknya, beberapa analis berspekulasi adik perempuan Kim, Kim Yo-jong, berada di urutan berikutnya untuk mewarisi kekuatan kakaknya. Yang lain mengatakan kepemimpinan kolektif juga dimungkinkan.
Kondisi ini menimbulkan spekulasi tentang keadaan kesehatannya, terutama karena Kim Jong-un belum secara terbukan menunjuk penggantinya untuk mengambil alih tampuk pimpinan jika ia tidak mampu.
Baca Juga
Meski begitu, seorang analis senior di Institut Korea untuk Unifikasi Nasional Seoul mengatakan penurunan berat badan pria berusia 37 tahun itu bukan karena gangguan kesehatan. Sebaliknya, itu kemungkinan untuk meningkatkan kesehatannya.
"Jika dia mengalami masalah kesehatan, dia tidak akan keluar di depan umum untuk mengadakan rapat pleno Komite Sentral Partai Buruh," kata Hong Min, merujuk pada konferensi politik besar minggu ini di Korut, seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (17/6/2021).
Kim, yang dikenal sebagai peminum berat dan merokok, berasal dari keluarga dengan riwayat masalah jantung. Ayah dan kakeknya, yang memerintah Korut sebelum dirinya, keduanya meninggal karena masalah jantung. Para ahli mengatakan berat badannya bisa meningkatkan kemungkinan penyakit kardiovaskular.
Kementerian Unifikasi Korea Selatan (Korsel) mengatakan tidak memiliki informasi untuk dibagikan tentang kesehatan Kim. Penampilannya yang lebih ramping telah menjadi fokus perhatian di Korsel, dengan media menerbitkan foto penampilan Kim sebelumnya dan saat ini.
Seo Yu-Seok dari Institut Kajian Korea Utara yang berbasis di Seoul mengatakan bahwa pembentukan sekretaris pertama Partai Buruh yang berkuasa di Korut baru-baru ini, pekerjaan No. 2 di negara itu, mungkin terkait dengan kemungkinan masalah kesehatan Kim. Dia mengatakan Kim mungkin telah mengizinkan pembentukan jabatan itu atas desakan para pejabat tinggi tetapi masih belum menunjuk siapa pun untuk pekerjaan itu karena itu dapat melonggarkan cengkeramannya pada kekuasaan.
"Jika Kim menghadapi masalah kesehatan yang nyata dan dalam kondisi di mana dia tidak bisa mengungkapkan pendapatnya, meskipun dia tidak mati, siapa yang akan membuat keputusan untuk menunjuk sekretaris pertama?" kata Seo.
Ketika spekulasi global berkobar tentang kesehatan Kim tahun lalu setelah ia melewatkan peringatan ulang tahun mendiang kakeknya, beberapa analis berspekulasi adik perempuan Kim, Kim Yo-jong, berada di urutan berikutnya untuk mewarisi kekuatan kakaknya. Yang lain mengatakan kepemimpinan kolektif juga dimungkinkan.
(ian)
tulis komentar anda