Pesawat Israel Mendarat di Turki, Pertama dalam Satu Dekade
Senin, 25 Mei 2020 - 16:41 WIB
ISTANBUL - Pesawat milik maskapai El Al yang berbasis di Israel mendarat di Istanbul, Turki, untuk pertama kalinya dalam satu dekade. Pesawat itu mengumpulkan bantuan untuk krisis Covid-19 yang akan diserahkan kepada Amerika Serikat (AS).
Menurut laporan Jerusalem Post, Senin (25/5/2020), pesawat Dreamliner milik maskapai El Al mendarat di Istanbul pada Minggu pagi. Pesawat mengambil 24 ton bantuan kemanusiaan dan peralatan pelindung untuk tim medis AS yang berada di garis depan melawan virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Otoritas penerbangan Turki telah memberikan persetujuan El Al untuk mengoperasikan penerbangan dua kali seminggu antara Istanbul dan Tel Aviv, untuk mengangkut kargo setelah permintaan diajukan minggu lalu. (Baca: Covid-19 Mengganas, Ratusan Warga AS Malah Pesta Liar di Kolam Renang )
Ankara menghentikan penerbangan dari Tel Aviv ke Turki pada 2010, setelah sembilan aktivis pro-Palestina dibunuh oleh pasukan Israel selama insiden armada Gaza, di mana kapal Mavi Marmara berusaha untuk menembus blokade Angkatan Laut Israel di Jalur Gaza. Setelah serangan itu, hubungan antara Israel dan Turki menjadi tegang.
Setelah mengumpulkan kargo bantuan Covid-19, penerbangan El Al akan kembali ke Tel Aviv dari Istanbul sebelum melanjutkan penerbangan ke New York.
Maskapai nasional Israel telah mengubah beberapa pesawatnya menjadi pesawat kargo selama masa krisis Covid-19. Maskapai El Al menjadi salah satu perusahaan yang paling terpukul oleh krisis Covid-19. Sebagian besar karyawannya telah berstatus cuti tanpa dibayar.
Menurut laporan Jerusalem Post, Senin (25/5/2020), pesawat Dreamliner milik maskapai El Al mendarat di Istanbul pada Minggu pagi. Pesawat mengambil 24 ton bantuan kemanusiaan dan peralatan pelindung untuk tim medis AS yang berada di garis depan melawan virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Otoritas penerbangan Turki telah memberikan persetujuan El Al untuk mengoperasikan penerbangan dua kali seminggu antara Istanbul dan Tel Aviv, untuk mengangkut kargo setelah permintaan diajukan minggu lalu. (Baca: Covid-19 Mengganas, Ratusan Warga AS Malah Pesta Liar di Kolam Renang )
Ankara menghentikan penerbangan dari Tel Aviv ke Turki pada 2010, setelah sembilan aktivis pro-Palestina dibunuh oleh pasukan Israel selama insiden armada Gaza, di mana kapal Mavi Marmara berusaha untuk menembus blokade Angkatan Laut Israel di Jalur Gaza. Setelah serangan itu, hubungan antara Israel dan Turki menjadi tegang.
Setelah mengumpulkan kargo bantuan Covid-19, penerbangan El Al akan kembali ke Tel Aviv dari Istanbul sebelum melanjutkan penerbangan ke New York.
Maskapai nasional Israel telah mengubah beberapa pesawatnya menjadi pesawat kargo selama masa krisis Covid-19. Maskapai El Al menjadi salah satu perusahaan yang paling terpukul oleh krisis Covid-19. Sebagian besar karyawannya telah berstatus cuti tanpa dibayar.
(min)
tulis komentar anda