AS Samakan Penanganan Covid-19 China dengan Respon Tragedi Chernobyl
Senin, 25 Mei 2020 - 15:23 WIB
WASHINGTON - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), Robert O'Brien, membandingkan respon China atas pandemi Covid-19 sama dengan respon atas bencana nuklir Chernobyl pada bulan April 1986. Dia menyebut, fakta yang ditutupi pada akhirnya akan terungkap.
Berbicara saat melakukan wawancara dalam acara CBS "Face the Nation", O'Brien mengklaim bahwa hal-hal yang ditutupi China dalam pandemi ini akan terungkap di masa depan dalam semacam serial TV yang mirip dengan "Chernobyl", yang ditangkan di HBO.
"Ini adalah virus yang dilepaskan oleh China. Ada yang ditutup-tutupi dan bahwa suatu hari nanti mereka akan membuat acara televisi mengenai virus ini seperti yang mereka lakukan dengan Chernobyl," ucap O'Brien, seperti dilansir Sputnik pada Senin (25/5/2020).
Menanggapi pertanyaan apakah dia menuduh pemerintah China secara keseluruhan atau hanya pejabat lokal di Provinsi Wuhan, di mana virus itu pertama kali muncul, O'Brien mengatakan bahwa Gedung Putih tidak tahu, tetapi itu mereka akan terus mencari fakta sebenarnya.
“Kami tidak tahu, karena mereka mengusir semua reporter dan mereka tidak akan membiarkan penyelidik (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) masuk dan mereka masih menghalangi para penyelidik. Tidak masalah apakah itu pejabat lokal atau Partai Komunis China, itu adalah sebuah rahasia dan kami akan sampai pada dasarnya nanti," tukasnya.
Berbicara saat melakukan wawancara dalam acara CBS "Face the Nation", O'Brien mengklaim bahwa hal-hal yang ditutupi China dalam pandemi ini akan terungkap di masa depan dalam semacam serial TV yang mirip dengan "Chernobyl", yang ditangkan di HBO.
"Ini adalah virus yang dilepaskan oleh China. Ada yang ditutup-tutupi dan bahwa suatu hari nanti mereka akan membuat acara televisi mengenai virus ini seperti yang mereka lakukan dengan Chernobyl," ucap O'Brien, seperti dilansir Sputnik pada Senin (25/5/2020).
Menanggapi pertanyaan apakah dia menuduh pemerintah China secara keseluruhan atau hanya pejabat lokal di Provinsi Wuhan, di mana virus itu pertama kali muncul, O'Brien mengatakan bahwa Gedung Putih tidak tahu, tetapi itu mereka akan terus mencari fakta sebenarnya.
“Kami tidak tahu, karena mereka mengusir semua reporter dan mereka tidak akan membiarkan penyelidik (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) masuk dan mereka masih menghalangi para penyelidik. Tidak masalah apakah itu pejabat lokal atau Partai Komunis China, itu adalah sebuah rahasia dan kami akan sampai pada dasarnya nanti," tukasnya.
(esn)
tulis komentar anda