Pembantaian Masjid Selandia Baru akan Dibuat Film, Muslim Protes Keras
Jum'at, 11 Juni 2021 - 16:43 WIB
WELLINGTON - Muslim Selandia Baru keberatan dengan rencana pembuatan film tentang pembantaian di masjid Christchurch pada 2019 saat seorang pria bersenjata api menewaskan 51 orang jamaah.
Menurut warga Muslim, serangan itu masih terlalu menyakitkan untuk banyak keluarga yang berduka dan komunitas mereka.
“Film berjudul ‘They Are Us’ itu akan fokus pada respons Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern terhadap serangan terhadap dua masjid oleh seorang penganut supremasi kulit putih pada 15 Maret 2019,” ungkap laporan Hollywood Reporter.
Judul tersebut diambil dari kata-kata Ardern pada hari saat kejadian itu. Tanggapan penuh kasih dari pemimpin wanita berusia 40 tahun itu terhadap serangan tersebut menyatukan negaranya yang terkejut dan dipuji secara global.
"Masih banyak sensitivitas seputar peristiwa tragis itu," ujar Abdigani Ali, juru bicara Asosiasi Muslim Canterbury.
“Meskipun pengakuan perdana menteri kami atas tanggapannya terhadap serangan memang pantas, kami mempertanyakan waktunya dan apakah film tepat untuk saat ini? Serangan teroris masih mentah bagi komunitas kami,” papar dia.
Menurut warga Muslim, serangan itu masih terlalu menyakitkan untuk banyak keluarga yang berduka dan komunitas mereka.
“Film berjudul ‘They Are Us’ itu akan fokus pada respons Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern terhadap serangan terhadap dua masjid oleh seorang penganut supremasi kulit putih pada 15 Maret 2019,” ungkap laporan Hollywood Reporter.
Judul tersebut diambil dari kata-kata Ardern pada hari saat kejadian itu. Tanggapan penuh kasih dari pemimpin wanita berusia 40 tahun itu terhadap serangan tersebut menyatukan negaranya yang terkejut dan dipuji secara global.
"Masih banyak sensitivitas seputar peristiwa tragis itu," ujar Abdigani Ali, juru bicara Asosiasi Muslim Canterbury.
“Meskipun pengakuan perdana menteri kami atas tanggapannya terhadap serangan memang pantas, kami mempertanyakan waktunya dan apakah film tepat untuk saat ini? Serangan teroris masih mentah bagi komunitas kami,” papar dia.
tulis komentar anda