Dua Intelijennya Ditembak Mati Pasukan Khusus Israel, Ini Reaksi Palestina
Jum'at, 11 Juni 2021 - 12:01 WIB
RAMALLAH - Pemerintah Otoritas Palestina (PA) bereaksi keras setelah dua anggota intelijen militernya tewas dalam baku tembak dengan pasukan khusus Israel yang menyamar di Jenin, Rabu malam.
Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden PA Mahmoud Abbas, mengatakan insiden itu adalah eskalasi berbahaya. PA, kata dia, meminta Israel bertanggung jawab atas konsekuensinya.
Baku tembak pecah ketika para personel pasukan khusus Israel yang menyamar sebagai warga sipil memasuki Jenin, wilayah Palestina di Tepi Barat, untuk mengejar dua anggota Brigade Al-Quds, Jihad Islam Palestina (PIJ).
Sumber keamanan Israel mengatakan dua anggota Brigade Al-Quds dikejar untuk ditangkap atas dugaan menyerang pasukan Zionis baru-baru ini.
Kedua perwira intelijen Palestina telibat baku tembak dan terbunuh, diduga karena salah paham.
Personel keamanan PA jarang bentrok dengan pasukan Israel dan biasanya menghindari serangan Zionis di Tepi Barat.
Wakil Gubernur Jenin Kamal Abu El-Rub mengatakan pasukan Israel yang menyamar sebagai warga sipil membunuh satu orang—yang diklaim oleh PIJ sebagai anggotanya—dan melukai anggota yang lain ketika mereka duduk di dalam mobil di luar markas dinas keamanan intelijen militer Palestina.
"Dua petugas intelijen militer Palestina membalas tembakan dan tewas," kata El-Rub kepada Reuters di rumah sakit tempat orang-orang yang tewas itu dibawa, yang dilansir Jumat (11/6/2021).
Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden PA Mahmoud Abbas, mengatakan insiden itu adalah eskalasi berbahaya. PA, kata dia, meminta Israel bertanggung jawab atas konsekuensinya.
Baku tembak pecah ketika para personel pasukan khusus Israel yang menyamar sebagai warga sipil memasuki Jenin, wilayah Palestina di Tepi Barat, untuk mengejar dua anggota Brigade Al-Quds, Jihad Islam Palestina (PIJ).
Sumber keamanan Israel mengatakan dua anggota Brigade Al-Quds dikejar untuk ditangkap atas dugaan menyerang pasukan Zionis baru-baru ini.
Kedua perwira intelijen Palestina telibat baku tembak dan terbunuh, diduga karena salah paham.
Personel keamanan PA jarang bentrok dengan pasukan Israel dan biasanya menghindari serangan Zionis di Tepi Barat.
Wakil Gubernur Jenin Kamal Abu El-Rub mengatakan pasukan Israel yang menyamar sebagai warga sipil membunuh satu orang—yang diklaim oleh PIJ sebagai anggotanya—dan melukai anggota yang lain ketika mereka duduk di dalam mobil di luar markas dinas keamanan intelijen militer Palestina.
"Dua petugas intelijen militer Palestina membalas tembakan dan tewas," kata El-Rub kepada Reuters di rumah sakit tempat orang-orang yang tewas itu dibawa, yang dilansir Jumat (11/6/2021).
tulis komentar anda