RI-Prancis Sepakat Kembangkan Kerjasama Maritim
Rabu, 09 Juni 2021 - 14:41 WIB
JAKARTA - Indonesia dan Prancis sepakat untuk mengembangkan kerjasama dalam bidang kemaritiman. Pembahasan itu diangkat dalam pertemuan antara Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Mahendra Siregarsaat menerima kunjungan Menteri Kelautan Prancis , Annick Girardin.
Dalam pertemuan itu, Girardin menuturkan bahwa Indonesia merupakan negara non-Eropa pertama yang dikunjunginya sejak menjabat pada Juli 2020. n
"Pertemuan membahas langkah konkret merealisasikan potensi peningkatan kerja sama bilateral RI-Prancis, khususnya di bidang kemaritiman dan kelautan, serta kerjasama yang lebih luas dalam kerangka Indo-Pasifik," kata Kementerian Luar Negeri Indonesia di laman resmi mereka, seperti dikutip Sindonews pada Rabu (9/6/2021).
Mahendra dalam pertemuan itu menggarisbawahi bahwa terdapat potensi kerjasama yang besar dalam lingkup kemaritiman, terutama pemanfaatan dan pengelolaannatural capital, baik di darat maupun di laut, secara berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat.
Dengan pendekatan nilai kesetaraan, keadilan, dan kemajuan kedua belah pihak, Indonesia menyambut positif berbagai inisiatif peningkatan kerja sama bilateral yang diupayakan pemangku kepentingan kedua negara.
Sebagai mitra strategis Indonesia, Prancis berharap kedua negara saling dukung dalam menyuarakan solusi terhadap tantangan global pada forum internasional.
"Prancis dan Indonesia juga perlu mengedepankan kerja sama konstruktif dalam menghadapi tantangan bersama tersebut. Dukungan terhadap pembangunan ekonomi Indonesia pada ranah kemaritiman tidak terlepas dari upaya bersama mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 14:Life Below Water," ujarnya.
Girardin, dalam pertemuan itu menyampaikan apresiasi atas dukungan Indonesia terhadap terpilihnya Prancis sebagaiDevelopment PartnerASEAN dan tegaskan iktikad untuk kerja sama dalam kontribusi terhadap pembangunan di Indonesia, termasuk dengan pelibatan komunitas bisnis Prancis di Indonesia dan juga lembaga Agence Française de Développement (AFD).
"Girardin telah menandatangani dua kesepakatan, LoI Pembentukan Mekanisme Dialog Bilateral Maritim danJoint Statementuntuk Pengembangan Program Kerja Sama Kelautan dan Perikanan, serta menyaksikan penandatanganan LoI untuk PengembanganEco-Fishing Portsdi Indonesia antara KKP RI dengan AFD," ujarnya.
Ketiga kesepakatan tersebut merupakan wujud komitmen kedua negara untuk meningkatkan dan merealisasikan kerja sama maritim.
"Secara khusus,Bilateral Maritime Dialoguemenjadi mekanisme payung yang strategis bagi diplomasi bilateral untuk memastikan agar kerja sama di bidang maritim diimplementasikan secara konkret dan terarah guna memajukan pembangunan Indonesia dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat," tukasnya.
Dalam pertemuan itu, Girardin menuturkan bahwa Indonesia merupakan negara non-Eropa pertama yang dikunjunginya sejak menjabat pada Juli 2020. n
"Pertemuan membahas langkah konkret merealisasikan potensi peningkatan kerja sama bilateral RI-Prancis, khususnya di bidang kemaritiman dan kelautan, serta kerjasama yang lebih luas dalam kerangka Indo-Pasifik," kata Kementerian Luar Negeri Indonesia di laman resmi mereka, seperti dikutip Sindonews pada Rabu (9/6/2021).
Mahendra dalam pertemuan itu menggarisbawahi bahwa terdapat potensi kerjasama yang besar dalam lingkup kemaritiman, terutama pemanfaatan dan pengelolaannatural capital, baik di darat maupun di laut, secara berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat.
Dengan pendekatan nilai kesetaraan, keadilan, dan kemajuan kedua belah pihak, Indonesia menyambut positif berbagai inisiatif peningkatan kerja sama bilateral yang diupayakan pemangku kepentingan kedua negara.
Sebagai mitra strategis Indonesia, Prancis berharap kedua negara saling dukung dalam menyuarakan solusi terhadap tantangan global pada forum internasional.
"Prancis dan Indonesia juga perlu mengedepankan kerja sama konstruktif dalam menghadapi tantangan bersama tersebut. Dukungan terhadap pembangunan ekonomi Indonesia pada ranah kemaritiman tidak terlepas dari upaya bersama mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 14:Life Below Water," ujarnya.
Girardin, dalam pertemuan itu menyampaikan apresiasi atas dukungan Indonesia terhadap terpilihnya Prancis sebagaiDevelopment PartnerASEAN dan tegaskan iktikad untuk kerja sama dalam kontribusi terhadap pembangunan di Indonesia, termasuk dengan pelibatan komunitas bisnis Prancis di Indonesia dan juga lembaga Agence Française de Développement (AFD).
"Girardin telah menandatangani dua kesepakatan, LoI Pembentukan Mekanisme Dialog Bilateral Maritim danJoint Statementuntuk Pengembangan Program Kerja Sama Kelautan dan Perikanan, serta menyaksikan penandatanganan LoI untuk PengembanganEco-Fishing Portsdi Indonesia antara KKP RI dengan AFD," ujarnya.
Ketiga kesepakatan tersebut merupakan wujud komitmen kedua negara untuk meningkatkan dan merealisasikan kerja sama maritim.
"Secara khusus,Bilateral Maritime Dialoguemenjadi mekanisme payung yang strategis bagi diplomasi bilateral untuk memastikan agar kerja sama di bidang maritim diimplementasikan secara konkret dan terarah guna memajukan pembangunan Indonesia dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat," tukasnya.
(ian)
tulis komentar anda