Bawa 18 Jet Tempur Siluman F-35, Kapal Induk Inggris Akan Sambangi Korsel

Rabu, 09 Juni 2021 - 10:59 WIB
Amerika Serikat dan Korea Selatan mengurangi latihan militer selama pemerintahan Presiden Donald Trump, karena Washington berusaha meningkatkan hubungan dengan Pyongyang.

Korea Utara telah menuntut diakhirinya latihan militer gabungan tersebut dan mengeklaim bahwa itu adalah "latihan untuk invasi".

Selama sidang Komite Angkatan Bersenjata Senat AS pada 18 Mei, Jenderal Paul LaCamera, yang akan memimpin Komando PBB dan Pasukan AS-Korea, mengatakan bahwa ia menyadari "risiko" bahwa latihan langsung dapat menjadi "potensi tawar-menawar".

"Tugas saya adalah mengidentifikasi risiko itu dan kemudian mencari cara untuk menguranginya," kata LaCamera.

Anggota Kabinet Presiden Korea Selatan Moon Jae-in telah menyatakan reaksi beragam terhadap latihan skala besar.

Menteri Unifikasi Korea Selatan Lee In-young mengatakan pada hari Minggu di sebuah program berita di jaringan KBS; "Latihan gabungan tidak boleh bekerja dengan cara yang menyebabkan atau semakin meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea."

Lee menyerukan fleksibilitas maksimum, dan meminta Korea Utara untuk merespons.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More