Serangan Truk Tewaskan Keluarga Muslim, PM Pakistan Kutuk Islamofobia Barat

Selasa, 08 Juni 2021 - 18:33 WIB
Warga meletakkan karangan bunga di lokasi tewasnya satu keluarga Muslim karena ditabrak truk. Foto/Hurriyet
ISLAMABAD - Kabar tentang kematian mengerikan satu keluarga Muslim di London, Ontario, Kanada memicu kecaman tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga luar negeri. Salah satunya datang dari Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan yang menyebut serangan itu sebagai tanda tumbuhnya Islamofobia di Barat.

Khan menyebut serangan truk mematikan yang terjadi hari Minggu itu sebagai tindakan terorisme yang terkutuk, dan mengatakan Islamofobia perlu dilawan secara holistik oleh komunitas internasional.

"Sedih mengetahui pembunuhan keluarga Muslim Kanada asal Pakistan di London, Ontario. Tindakan terorisme yang terkutuk ini mengungkapkan Islamofobia yang berkembang di negara-negara Barat. Islamofonia perlu dilawan secara holistik oleh masyarakat internasional," kata Khan di akun Twitternya.



Sentimen serupa diungkapkan oleh Menteri Hak Asasi Manusia Pakistan, Shireen Mazari. Dia menyebut tersangka pelaku serangan itu sebagai "teroris Kanada" dan mengatakan kebencian xenofobia menjadi endemik di seluruh dunia.

"Teroris Kanada membunuh keluarga Muslim dengan menabrakkan truk ke mereka di London, Ontario. Terkutuk. Sedih bagaimana intoleransi dan kebencian terhadap 'yang lain' menjadi endemik di seluruh dunia," cuitnya seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (8/6/2021).



Serangan dengan menabrakkan truk merenggut nyawa empat anggota keluarga Muslim Kanada. Para korban diidentifikasi sebagai seorang pria berusia 46 tahun, ibunya yang berusia 74 tahun, istrinya yang berusia 44 tahun, dan putri mereka yang berusia 15 tahun. Putra mereka yang berusia sembilan tahun selamat dari serangan itu dan berada di rumah sakit dengan luka serius. Media lokal melaporkan para korban berimigrasi ke Kanada dari Pakistan 14 tahun lalu.

Seorang tersangka berusia 20 tahun ditangkap dan didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu tuduhan percobaan pembunuhan. Dia tidak memiliki hubungan yang jelas dengan orang-orang yang menjadi sasaran dan tampaknya menyerang mereka karena dia membenci umat Muslim, kata polisi.



Serangan itu secara luas dikutuk oleh para pemimpin komunitas Muslim dan tokoh masyarakat lainnya di Kanada. Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan dia merasa "ngeri" dengan berita itu dan menyatakan dukungan kepada mereka yang diteror oleh tindakan kebencian.
(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More