Rusia Tuding Kebijakan AS Picu Ketegangan di Ukraina
Selasa, 08 Juni 2021 - 17:34 WIB
Berbicara pasca melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, Blinken juga mengatakan bahwa Rusia masih meninggalkan sejumlah besar pasukan dan peralatan di dekat perbatasan Ukraina, meskipun mengumumkan penarikan bulan lalu.
"Dalam hal ancaman, itu tetap ada. Rusia telah menarik kembali beberapa pasukan tetapi pasukan signifikan tetap berada di perbatasan Ukraina," kata Blinken dalam sebuah pernyataan.
"Rusia memiliki kapasitas dalam waktu yang cukup singkat untuk mengambil tindakan agresif jika memang diinginkan," sambungnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, AS tidak akan berperang untuk Ukraina di Donbas. Mereka, yang berpikir sebaliknya, tidak berharga.
"Tidak ada gunanya mengandalkan bantuan militer AS. Ini selalu diketahui semua orang. Jika ada yang berilusi bahwa bantuan seperti itu akan datang, penasihat semacam itu tidak berguna dalam pemerintahan manapun, termasuk pemerintah Zelensky," kata Lavrov.
Dia menuturkan bahwa tanggung jawab utama untuk penyelesaian Ukraina saat ini terletak pada Barat, karena memiliki "pengaruh nyata" pada kepemimpinan Ukraina dan dapat membuatnya mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melaksanakan Perjanjian Minsk.
"Dalam hal ancaman, itu tetap ada. Rusia telah menarik kembali beberapa pasukan tetapi pasukan signifikan tetap berada di perbatasan Ukraina," kata Blinken dalam sebuah pernyataan.
"Rusia memiliki kapasitas dalam waktu yang cukup singkat untuk mengambil tindakan agresif jika memang diinginkan," sambungnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, AS tidak akan berperang untuk Ukraina di Donbas. Mereka, yang berpikir sebaliknya, tidak berharga.
"Tidak ada gunanya mengandalkan bantuan militer AS. Ini selalu diketahui semua orang. Jika ada yang berilusi bahwa bantuan seperti itu akan datang, penasihat semacam itu tidak berguna dalam pemerintahan manapun, termasuk pemerintah Zelensky," kata Lavrov.
Dia menuturkan bahwa tanggung jawab utama untuk penyelesaian Ukraina saat ini terletak pada Barat, karena memiliki "pengaruh nyata" pada kepemimpinan Ukraina dan dapat membuatnya mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melaksanakan Perjanjian Minsk.
(ian)
tulis komentar anda