Kirim Surat, MUI Ingatkan Presiden Biden Tak Khianati Janji tentang Palestina
Selasa, 08 Juni 2021 - 10:10 WIB
2. Tindakan brutal militer Israel terhadap Masjid Al-Aqsa dan rakyat Palestina pada bulan suci Ramadhan yang lalu merupakan teror yang sangat keji yang seharusnya tidak sekedar dikutuk, akan tetapi harus dihentikan dan dilawan. Pelaku teror harus diberi sanksi seberat-beratnya. Amerika yang selama ini sangat lantang menyerukan perang melawan terorisme global, harus mampu menunjukkan itikad yang baik dan berani, bersama-sama dengan negara-nagara lain. menghentikan terorisme Israel.
3. MUI mengingatkan kepada Presiden Joe Biden saat pidato kampanyenya di depan umat muslim Amerika Serikat tanggal 22 Juli 2020 bahwa dia berjanji akan memberikan kesempatan luas kepada umat Islam untuk mengajarkan Islam lebih intensif di sekolah-sekolah Amerika Serikat. Bahkan pada kesempatan itu Joe Biden mengutip hadis nabi Muhammad SAW yang artinya “Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaknya meluruskan dengan tanganya. Bila tidak mampu hendaknya dengan lidahnya. Bila juga tidak mampu hendaknya dengan hatinya”. Pidato ini menimbulkan harapan besar bagi umat muslim di seluruh dunia untuk mengembangkan kerjasama dengan Amerika Serikat dalam melawan kemungkaran dan ketidakadilan yang dilakukan oleh penguasa-penguasa yang zalim, termasuk Israel. Umat muslim yang selalu mendambakan keadilan dalam arti yang sesungguhnya, memperoleh harapan dari pidato Biden ini. Karena itu Biden harus membuktikannya.
4. MUI juga mengingatkan kepada Biden bahwa saat terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat, Biden menyampaikan pidato yang sangat penting berjudul “America’s Place in the World” tanggal 4 Februari 2021. Dengan sangat meyakinkan, Biden menegaskan sikap kepemimpinan Amerika melawan Otoritarianisme (kezaliman). Biden telah berjanji akan melakukan upaya-upaya diplomatik untuk membela kemerdekaan Palestina, mendukung dan menjunjung tinggi hak asasi manusia, menghormati hukum, dan memperlakukan manusia dengan hormat. Pidato Biden ini juga telah meningkatkan harapan yang semakin tinggi untuk bekerjasama dengan Amerika melawan terorisme dan kezaliman di seluruh dunia, di mana umat muslim selama ini banyak menjadi korban. Majelis Ulama Indonesia bersepakat bahwa kedholiman yang dilakukan oleh pemerintah otoriter di Myanmar dan beberapa negara lainnya sebagaimana yang dinyatakan oleh Biden dalam pidatonya harus segera diakhiri. Janji Preseiden harus ditepati, jangan dikhianati.
5. Majelis Ulama Indonesia menyatakan kekecewaan mendalam rakyat dan bangsa Indonesia karena pada kenyataannya Presiden Biden tidak memberikan reaksi menekan Israel untuk menghentikan tindakan-tindakan teror dan kejahatan terhadap rakyat Palestina selama bulan Ramadhan. Biden justru membiarkan tindakan pengusiran penduduk Palestina dari Sheikh Jarrah dan penyerangan terhadap Jamaah yang sedang sholat di masjid Al-Aqsa oleh kelompok radikal yang didukung oleh ototritas militer Israel. Kekecewaan ini semakin mendalam saat menerima kabar bahwa Amerika telah menghalangi-halangi Dewan Keamanan PBB saat mencari jalan untuk menghentikan tindakan brutal Israel. Harapan dan kepercayaan Majelis Ulama Indonesia yang mewakili seluruh umat Islam di Indonesia dan bahkan umat Islam di dunia mulai hilang terhadap kepemimpinan Biden karena tidak menunjukkan itikad baik melawan kezaliman dan membela hak asasi dan martabat kaum lemah, sebagaimana yang dialami oleh rakyat Palestina di bawah penjajah Israel saat ini. Biden telah mengkhianati janjinya sendiri.
6. Karena itu, untuk mengembalikan kepercayaan umat muslim di seluruh dunia yang berjumlah lebih dari 1 miliar orang, Biden harus menjadi teladan melawan kezaliman sesuai dengan standar keadilan yang terdapat dalam norma dan hukum internasional yang ada. Biden harus beritikad baik untuk membangun sebuah kepemimpinan yang objektif dan adil terutama dalam penyelesaian problem Israel-Palestina sebagaimana diamanatkan dalam banyak resolusi PBB.
7. Majelis Ulama Indonesia sebagai kekuatan masyarakat sipil di Indonesia siap bekerjasama dengan Pemerintah Amerika maupun kekuatan sipil lintas agama di Amerika dan seluruh dunia dalam upaya untuk mewujudkan penyelesaian damai Israel-Palestina secara adil dan bermartabat, serta penyelesaikan konflik di berbagai kawasan yang banyak berpenduduk muslim. Secara khusus, MUI juga meneyerukan agar Biden berada di garda terdepan mendorong agar Israel diberi sanksi internasional atas kekejaman yang dilakukan selama ini, sebagaimana Amerika telah menghukum siapa saja yang telah dianggap teroris selama ini. Keadilan harus benar-benar ditegakkan secara global dan Amerika saat ini berpeluang besar untuk memainkan peran strategis ini.
8. MUI berharap agar Biden benar-benar mempertimbangkan masukan dan seruan dari lembaga yang mewakili umat muslim Indonesia ini dan mau mendengar aspirasi inernasional terhadap penyelesaian masalah Israel-Palestina. MUI percaya bahwa Biden memiliki peluang yang besar untuk mempin dengan Nurani. Karena itu, pesan moral MUI kepada Biden ini adalah jangan khianati janji.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
3. MUI mengingatkan kepada Presiden Joe Biden saat pidato kampanyenya di depan umat muslim Amerika Serikat tanggal 22 Juli 2020 bahwa dia berjanji akan memberikan kesempatan luas kepada umat Islam untuk mengajarkan Islam lebih intensif di sekolah-sekolah Amerika Serikat. Bahkan pada kesempatan itu Joe Biden mengutip hadis nabi Muhammad SAW yang artinya “Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaknya meluruskan dengan tanganya. Bila tidak mampu hendaknya dengan lidahnya. Bila juga tidak mampu hendaknya dengan hatinya”. Pidato ini menimbulkan harapan besar bagi umat muslim di seluruh dunia untuk mengembangkan kerjasama dengan Amerika Serikat dalam melawan kemungkaran dan ketidakadilan yang dilakukan oleh penguasa-penguasa yang zalim, termasuk Israel. Umat muslim yang selalu mendambakan keadilan dalam arti yang sesungguhnya, memperoleh harapan dari pidato Biden ini. Karena itu Biden harus membuktikannya.
4. MUI juga mengingatkan kepada Biden bahwa saat terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat, Biden menyampaikan pidato yang sangat penting berjudul “America’s Place in the World” tanggal 4 Februari 2021. Dengan sangat meyakinkan, Biden menegaskan sikap kepemimpinan Amerika melawan Otoritarianisme (kezaliman). Biden telah berjanji akan melakukan upaya-upaya diplomatik untuk membela kemerdekaan Palestina, mendukung dan menjunjung tinggi hak asasi manusia, menghormati hukum, dan memperlakukan manusia dengan hormat. Pidato Biden ini juga telah meningkatkan harapan yang semakin tinggi untuk bekerjasama dengan Amerika melawan terorisme dan kezaliman di seluruh dunia, di mana umat muslim selama ini banyak menjadi korban. Majelis Ulama Indonesia bersepakat bahwa kedholiman yang dilakukan oleh pemerintah otoriter di Myanmar dan beberapa negara lainnya sebagaimana yang dinyatakan oleh Biden dalam pidatonya harus segera diakhiri. Janji Preseiden harus ditepati, jangan dikhianati.
5. Majelis Ulama Indonesia menyatakan kekecewaan mendalam rakyat dan bangsa Indonesia karena pada kenyataannya Presiden Biden tidak memberikan reaksi menekan Israel untuk menghentikan tindakan-tindakan teror dan kejahatan terhadap rakyat Palestina selama bulan Ramadhan. Biden justru membiarkan tindakan pengusiran penduduk Palestina dari Sheikh Jarrah dan penyerangan terhadap Jamaah yang sedang sholat di masjid Al-Aqsa oleh kelompok radikal yang didukung oleh ototritas militer Israel. Kekecewaan ini semakin mendalam saat menerima kabar bahwa Amerika telah menghalangi-halangi Dewan Keamanan PBB saat mencari jalan untuk menghentikan tindakan brutal Israel. Harapan dan kepercayaan Majelis Ulama Indonesia yang mewakili seluruh umat Islam di Indonesia dan bahkan umat Islam di dunia mulai hilang terhadap kepemimpinan Biden karena tidak menunjukkan itikad baik melawan kezaliman dan membela hak asasi dan martabat kaum lemah, sebagaimana yang dialami oleh rakyat Palestina di bawah penjajah Israel saat ini. Biden telah mengkhianati janjinya sendiri.
6. Karena itu, untuk mengembalikan kepercayaan umat muslim di seluruh dunia yang berjumlah lebih dari 1 miliar orang, Biden harus menjadi teladan melawan kezaliman sesuai dengan standar keadilan yang terdapat dalam norma dan hukum internasional yang ada. Biden harus beritikad baik untuk membangun sebuah kepemimpinan yang objektif dan adil terutama dalam penyelesaian problem Israel-Palestina sebagaimana diamanatkan dalam banyak resolusi PBB.
7. Majelis Ulama Indonesia sebagai kekuatan masyarakat sipil di Indonesia siap bekerjasama dengan Pemerintah Amerika maupun kekuatan sipil lintas agama di Amerika dan seluruh dunia dalam upaya untuk mewujudkan penyelesaian damai Israel-Palestina secara adil dan bermartabat, serta penyelesaikan konflik di berbagai kawasan yang banyak berpenduduk muslim. Secara khusus, MUI juga meneyerukan agar Biden berada di garda terdepan mendorong agar Israel diberi sanksi internasional atas kekejaman yang dilakukan selama ini, sebagaimana Amerika telah menghukum siapa saja yang telah dianggap teroris selama ini. Keadilan harus benar-benar ditegakkan secara global dan Amerika saat ini berpeluang besar untuk memainkan peran strategis ini.
8. MUI berharap agar Biden benar-benar mempertimbangkan masukan dan seruan dari lembaga yang mewakili umat muslim Indonesia ini dan mau mendengar aspirasi inernasional terhadap penyelesaian masalah Israel-Palestina. MUI percaya bahwa Biden memiliki peluang yang besar untuk mempin dengan Nurani. Karena itu, pesan moral MUI kepada Biden ini adalah jangan khianati janji.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
(min)
tulis komentar anda