Putin: AS Melakukan Kesalahan Fatal seperti Uni Soviet
Senin, 07 Juni 2021 - 08:51 WIB
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Amerika Serikat (AS) telah membuat kesalahan fatal seperti yang dilakukan Uni Soviet. Menurutnya, Washington salah dengan berpikir bahwa “cukup kuat” untuk mengancam negara lain dan lolos begitu saja.
Pemikiran seperti itu, kata Putin, seperti kesalahan terdahulu yang menyebabkan runtuhnya Uni Soviet.
Putin membuat komentar selama konferensi pers pada Jumat malam ketika dia berbicara tentang sanksi AS terhadap Moskow.
Dia berbicara hanya beberapa hari menjelang pertemuannya dengan Presiden AS Joe Biden yang kabinetnya pada April lalu memberlakukan berbagai sanksi terhadap Rusia, termasuk pembatasan pasar utang negaranya.
“Kami mendengar ancaman dari Kongres [AS], dari sumber lain. Itu semua dilakukan dalam konteks proses politik domestik Amerika Serikat,” kata Putin seperti dikutip kantor berita TASS yang dilansir Reuters kemarin.
“Orang-orang yang melakukan ini, mereka mungkin berasumsi bahwa Amerika Serikat memiliki kekuatan ekonomi, militer, dan politik sedemikian rupa sehingga dapat lolos begitu saja. Itu bukan masalah besar, itulah yang mereka pikirkan," ujar Putin.
Putin mengatakan perilaku seperti itu mengingatkannya pada Uni Soviet.
“Masalah dengan kekaisaran adalah mereka berpikir mereka cukup kuat untuk membuat beberapa kesalahan. Kami akan membeli (orang) ini, menggertak mereka, membuat kesepakatan dengan mereka, memberikan kalung kepada mereka, mengancam mereka dengan kapal perang. Dan ini akan menyelesaikan semua masalah. Tapi masalah menumpuk. Saatnya datang ketika mereka tidak dapat diselesaikan lagi," papar Putin.
Biden dan Putin akan bertemu di Jenewa pada 16 Juni. Gedung Putih dan Kremlin mengatakan kedua pemimpin itu akan membahas berbagai masalah yang mendesak.
Pemikiran seperti itu, kata Putin, seperti kesalahan terdahulu yang menyebabkan runtuhnya Uni Soviet.
Putin membuat komentar selama konferensi pers pada Jumat malam ketika dia berbicara tentang sanksi AS terhadap Moskow.
Dia berbicara hanya beberapa hari menjelang pertemuannya dengan Presiden AS Joe Biden yang kabinetnya pada April lalu memberlakukan berbagai sanksi terhadap Rusia, termasuk pembatasan pasar utang negaranya.
“Kami mendengar ancaman dari Kongres [AS], dari sumber lain. Itu semua dilakukan dalam konteks proses politik domestik Amerika Serikat,” kata Putin seperti dikutip kantor berita TASS yang dilansir Reuters kemarin.
“Orang-orang yang melakukan ini, mereka mungkin berasumsi bahwa Amerika Serikat memiliki kekuatan ekonomi, militer, dan politik sedemikian rupa sehingga dapat lolos begitu saja. Itu bukan masalah besar, itulah yang mereka pikirkan," ujar Putin.
Putin mengatakan perilaku seperti itu mengingatkannya pada Uni Soviet.
“Masalah dengan kekaisaran adalah mereka berpikir mereka cukup kuat untuk membuat beberapa kesalahan. Kami akan membeli (orang) ini, menggertak mereka, membuat kesepakatan dengan mereka, memberikan kalung kepada mereka, mengancam mereka dengan kapal perang. Dan ini akan menyelesaikan semua masalah. Tapi masalah menumpuk. Saatnya datang ketika mereka tidak dapat diselesaikan lagi," papar Putin.
Biden dan Putin akan bertemu di Jenewa pada 16 Juni. Gedung Putih dan Kremlin mengatakan kedua pemimpin itu akan membahas berbagai masalah yang mendesak.
(min)
tulis komentar anda