Kapal Perang Iran Dilaporkan Menuju Venezuela, AS Keluarkan Peringatan Keras
Sabtu, 05 Juni 2021 - 00:00 WIB
Kapal perang tersebut dan kapal-kapal pengawalnya diperkirakan akan memasuki Atlantik selatan paling cepat hari Kamis lalu.
Amerika Serikat telah lama mengambil garis keras terhadap musuh asing yang mengirimkan perangkat keras militer ke Amerika Latin.
Iran sendiri telah memiliki hubungan dekat dengan pemerintah Venezuela selama bertahun-tahun, tetapi langkah yang tampak adalah ujian pertama bagi Presiden Joe Biden, yang pemerintahannya mencari pemulihan hubungan dengan Teheran setelah bertahun-tahun permusuhan yang tegang di bawah mantan Presiden Donald Trump.
“Ini adalah situasi yang diwarisi oleh pemerintahan saat ini,” bunyi pernyataan Pentagon, yang menambahkan bahwa para pejabat AS sekarang bekerja untuk mencegahnya melalui diplomasi dan cara lain.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, memperingatkan Amerika Serikat untuk berhati-hati dalam berurusan dengan kapal perang Makran.
“Iran selalu hadir di perairan internasional dan memiliki hak ini di bawah hukum internasional dan dapat hadir di perairan internasional,” kata Khatibzadeh, seperti dikutip dariAl-Monitor, Jumat (4/6/2021).
"Tidak ada yang bisa melanggar hak ini," ujarnya."Yang duduk di rumah kaca harus hati-hati,” sambung dia.
Tahun lalu pemerintahan Trump bekerja dengan pihak berwenang di Cape Verde untuk menyita pengiriman jutaan dollar bahan bakar Iran di atas empat kapal tanker menuju Venezuela yang melanggar sanksi ekonomi AS.
Pemerintahan Trump melakukan kampanye “tekanan maksimum” terhadap Iran dan pemerintah Presiden Venezuela Nicolas Maduro, setelah gagal menyingkirkan Maduro dalam upaya kudeta yang gagal pada 2019.
Amerika Serikat telah lama mengambil garis keras terhadap musuh asing yang mengirimkan perangkat keras militer ke Amerika Latin.
Iran sendiri telah memiliki hubungan dekat dengan pemerintah Venezuela selama bertahun-tahun, tetapi langkah yang tampak adalah ujian pertama bagi Presiden Joe Biden, yang pemerintahannya mencari pemulihan hubungan dengan Teheran setelah bertahun-tahun permusuhan yang tegang di bawah mantan Presiden Donald Trump.
“Ini adalah situasi yang diwarisi oleh pemerintahan saat ini,” bunyi pernyataan Pentagon, yang menambahkan bahwa para pejabat AS sekarang bekerja untuk mencegahnya melalui diplomasi dan cara lain.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, memperingatkan Amerika Serikat untuk berhati-hati dalam berurusan dengan kapal perang Makran.
“Iran selalu hadir di perairan internasional dan memiliki hak ini di bawah hukum internasional dan dapat hadir di perairan internasional,” kata Khatibzadeh, seperti dikutip dariAl-Monitor, Jumat (4/6/2021).
"Tidak ada yang bisa melanggar hak ini," ujarnya."Yang duduk di rumah kaca harus hati-hati,” sambung dia.
Tahun lalu pemerintahan Trump bekerja dengan pihak berwenang di Cape Verde untuk menyita pengiriman jutaan dollar bahan bakar Iran di atas empat kapal tanker menuju Venezuela yang melanggar sanksi ekonomi AS.
Pemerintahan Trump melakukan kampanye “tekanan maksimum” terhadap Iran dan pemerintah Presiden Venezuela Nicolas Maduro, setelah gagal menyingkirkan Maduro dalam upaya kudeta yang gagal pada 2019.
tulis komentar anda