Awas, Kapal Tanker Minyak Yaman FSO Safer Bisa Meledak Kapan Saja
Jum'at, 04 Juni 2021 - 15:04 WIB
SANAA - Greenpeace memperingatkan satu kapal tanker bahan bakar yang telah lama ditinggalkan di lepas pantai Yaman yang dilanda perang dapat "meledak kapan saja".
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didesak segera bertindak mencegah tumpahan minyak yang dahsyat di Laut Merah akibat kapal tersebut.
Kapal bahan bakar FSO Safer berusia 45 tahun itu memuat 1,1 juta barel minyak mentah dan telah ditinggalkan di dekat pelabuhan barat Yaman, Hodeida sejak 2015.
“FSO Safer berkarat di jangkar dan bisa pecah atau meledak kapan saja,” ungkap juru bicara Greenpeace Ahmed El Droubi.
"Ini bukan jika, tapi kapan," tegas Droubi.
Dewan Keamanan PBB bertemu pada Kamis malam setelah milisi Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman menyatakan kesepakatan untuk mengizinkan misi PBB memeriksa kapal tanker itu "mencapai jalan buntu."
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didesak segera bertindak mencegah tumpahan minyak yang dahsyat di Laut Merah akibat kapal tersebut.
Kapal bahan bakar FSO Safer berusia 45 tahun itu memuat 1,1 juta barel minyak mentah dan telah ditinggalkan di dekat pelabuhan barat Yaman, Hodeida sejak 2015.
“FSO Safer berkarat di jangkar dan bisa pecah atau meledak kapan saja,” ungkap juru bicara Greenpeace Ahmed El Droubi.
"Ini bukan jika, tapi kapan," tegas Droubi.
Dewan Keamanan PBB bertemu pada Kamis malam setelah milisi Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman menyatakan kesepakatan untuk mengizinkan misi PBB memeriksa kapal tanker itu "mencapai jalan buntu."
tulis komentar anda