Kebakaran Hebat Kilang Minyak Iran Memasuki Hari Kedua
loading...
A
A
A
TEHERAN - Kebakaran hebat yang melahap sebuah kilang minyak di dekat Ibu Kota Iran telah memasuki hari kedua pada Kamis (3/6/2021). Penyebabnya masih misterius dan para petugas pemadam kebakaran juga masih berjuang untuk memadamkannya.
Kebakaran dimulai di Tondgooyan Petrochemical Co milik negara di selatan Teheran pada Rabu malam. Kebakaran itu mengirimkan gumpalan asap hitam besar ke langit di atas Ibu Kota Iran, Teheran.
Kantor berita Kementerian Perminyakan, SHANA, mengatakan kebakaran terjadi karena kebocoran di dua tangki limbah di fasilitas tersebut. Pihak berwenang awalnya menyatakan kobaran api memengaruhi pipa gas minyak cair pada kilang minyak.
Kepala layanan medis darurat Teheran, Payman Saberian, seperti dikutip ISNA, mengatakan 11 orang terluka, dengan empat di antaranya dirawat di rumah sakit.
Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh mengunjungi tempat kejadian semalam. Dia berusaha meyakinkan publik bahwa api tidak akan memengaruhi produksi minyak, namun para warga Iran mengantre untuk mendapatkan bensin pada Kamis pagi.
SHANA juga mengutip juru bicara kilang minyak Shaker Khafaei yang mengatakan pihak berwenang berharap kobaran api akan padam dengan sendirinya setelah kehabisan bahan bakar dalam beberapa jam mendatang.
Tidak segera jelas penyebab awal kebakaran hebat ini. Suhu di Teheran mencapai hampir 40 derajat Celcius (104 derajat Fahrenheit) pada hari Rabu.
Kebakaran itu terjadi pada hari yang sama kebakaran melanda kapal perang terbesar Angkatan Laut Iran, yang kemudian tenggelam di Teluk Oman.
Kebakaran dimulai di Tondgooyan Petrochemical Co milik negara di selatan Teheran pada Rabu malam. Kebakaran itu mengirimkan gumpalan asap hitam besar ke langit di atas Ibu Kota Iran, Teheran.
Kantor berita Kementerian Perminyakan, SHANA, mengatakan kebakaran terjadi karena kebocoran di dua tangki limbah di fasilitas tersebut. Pihak berwenang awalnya menyatakan kobaran api memengaruhi pipa gas minyak cair pada kilang minyak.
Kepala layanan medis darurat Teheran, Payman Saberian, seperti dikutip ISNA, mengatakan 11 orang terluka, dengan empat di antaranya dirawat di rumah sakit.
Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh mengunjungi tempat kejadian semalam. Dia berusaha meyakinkan publik bahwa api tidak akan memengaruhi produksi minyak, namun para warga Iran mengantre untuk mendapatkan bensin pada Kamis pagi.
SHANA juga mengutip juru bicara kilang minyak Shaker Khafaei yang mengatakan pihak berwenang berharap kobaran api akan padam dengan sendirinya setelah kehabisan bahan bakar dalam beberapa jam mendatang.
Tidak segera jelas penyebab awal kebakaran hebat ini. Suhu di Teheran mencapai hampir 40 derajat Celcius (104 derajat Fahrenheit) pada hari Rabu.
Kebakaran itu terjadi pada hari yang sama kebakaran melanda kapal perang terbesar Angkatan Laut Iran, yang kemudian tenggelam di Teluk Oman.
(min)