Heboh, Dua Anak Bersenapan AK-47 Baku Tembak dengan Polisi AS
Jum'at, 04 Juni 2021 - 00:16 WIB
FLORIDA - Dua anak di bawah umur bersenjata senapan AK-47 terlibat baku tembak dengan beberapa polisi daerah atau sheriff di Florida, Amerika Serikat (AS), Selasa malam waktu setempat. Baku tembak yang menghebohkan ini berakhir setelah salah satu anak terluka dan anak yang lainnya meletakkan senjatanya.
Kantor Sheriff Volusia County dalam sebuah pernyataan mengatakan seorang bocah lelaki berusia 12 tahun dan seorang anak gadis berusia 14 tahun menemukan senjata di dalam sebuah rumah yang mereka masuki di Enterprise, Florida. Mereka lantas menembaki para deputi sheriff yang memicu respons tembakan balik.
Anak gadis itu ditembak dan terluka setelah dia mengarahkan senapan ke para deputi sheriff.
"Bocah 12 tahun, bersenjatakan AK-47, akhirnya meletakkan senjatanya tak lama kemudian dan tidak terluka," bunyi pernyataan kantor sheriff.
Rekaman bodycam atau kamera tubuh polisi yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan para deputi bersembunyi di balik pohon ketika tembakan terdengar di sekitar mereka. Rekaman saat gadis itu ditembak terlihat buram.
Rekaman audio dan video itu menggambarkan adegan panik ketika para deputi sheriff bergegas memberikan bantuan medis kepada anak gadis itu, yang berteriak kesakitan.
Menurut kantor sheriff, anak gadis itu menjalani operasi dan dalam kondisi stabil. Tidak ada deputi sheriff yang terluka dalam penembakan.
Kantor itu menambahkan bahwa tuduhan yang tidak ditentukan terhadap anak-anak itu sedang menunggu.
Anak-anak itu melarikan diri dari Florida United Methodist Children’s Home [Rumah Anak-anak Florida United Methodist] di Enterprise pada Selasa petang.
Beberapa jam kemudian, mereka masuk ke sebuah rumah. Orang yang lewat melaporkan mendengar kaca pecah di rumah, dan memberi tahu para deputi sheriff.
Para petugas sheriff mengepung rumah tersebut. Pada saat itu tembakan meletus dari rumah. Rumah itu berisi pistol, beberapa senapan termasuk senapan AK-47, bersama dengan sejumlah besar amunisi.
Selama 35 menit terjadi empat kali baku tembak.
"Para deputi melakukan semua yang mereka bisa malam ini untuk meredakan ketegangan, dan mereka hampir kehilangan nyawa mereka karena seorang anak berusia 12 tahun dan 14 tahun," kata pejabat Sheriff Volusia County, Mike Chitwood, seperti dikutip Reuters, Kamis (3/6/2021).
Menurut sheriff, anak gadis itu memiliki rekor dan tahun lalu ditangkap karena membakar beberapa lahan kosong.
Selama konferensi pers, Chitwood mengecam sistem peradilan anak Florida. Dia mencatat bahwa pelaku kekerasan remaja sering dimasukkan ke dalam rumah kelompok yang tidak dilatih untuk menangani mereka. Dia mengatakan anak gadis yang terlibat dalam penembakan itu seharusnya tidak ditempatkan di rumah tempat dia melarikan diri.
Kantor Sheriff Volusia County dalam sebuah pernyataan mengatakan seorang bocah lelaki berusia 12 tahun dan seorang anak gadis berusia 14 tahun menemukan senjata di dalam sebuah rumah yang mereka masuki di Enterprise, Florida. Mereka lantas menembaki para deputi sheriff yang memicu respons tembakan balik.
Baca Juga
Anak gadis itu ditembak dan terluka setelah dia mengarahkan senapan ke para deputi sheriff.
"Bocah 12 tahun, bersenjatakan AK-47, akhirnya meletakkan senjatanya tak lama kemudian dan tidak terluka," bunyi pernyataan kantor sheriff.
Rekaman bodycam atau kamera tubuh polisi yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan para deputi bersembunyi di balik pohon ketika tembakan terdengar di sekitar mereka. Rekaman saat gadis itu ditembak terlihat buram.
Rekaman audio dan video itu menggambarkan adegan panik ketika para deputi sheriff bergegas memberikan bantuan medis kepada anak gadis itu, yang berteriak kesakitan.
Menurut kantor sheriff, anak gadis itu menjalani operasi dan dalam kondisi stabil. Tidak ada deputi sheriff yang terluka dalam penembakan.
Kantor itu menambahkan bahwa tuduhan yang tidak ditentukan terhadap anak-anak itu sedang menunggu.
Anak-anak itu melarikan diri dari Florida United Methodist Children’s Home [Rumah Anak-anak Florida United Methodist] di Enterprise pada Selasa petang.
Beberapa jam kemudian, mereka masuk ke sebuah rumah. Orang yang lewat melaporkan mendengar kaca pecah di rumah, dan memberi tahu para deputi sheriff.
Para petugas sheriff mengepung rumah tersebut. Pada saat itu tembakan meletus dari rumah. Rumah itu berisi pistol, beberapa senapan termasuk senapan AK-47, bersama dengan sejumlah besar amunisi.
Selama 35 menit terjadi empat kali baku tembak.
"Para deputi melakukan semua yang mereka bisa malam ini untuk meredakan ketegangan, dan mereka hampir kehilangan nyawa mereka karena seorang anak berusia 12 tahun dan 14 tahun," kata pejabat Sheriff Volusia County, Mike Chitwood, seperti dikutip Reuters, Kamis (3/6/2021).
Menurut sheriff, anak gadis itu memiliki rekor dan tahun lalu ditangkap karena membakar beberapa lahan kosong.
Selama konferensi pers, Chitwood mengecam sistem peradilan anak Florida. Dia mencatat bahwa pelaku kekerasan remaja sering dimasukkan ke dalam rumah kelompok yang tidak dilatih untuk menangani mereka. Dia mengatakan anak gadis yang terlibat dalam penembakan itu seharusnya tidak ditempatkan di rumah tempat dia melarikan diri.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda