NATO-AS Sambut Baik Gencatan Senjata Taliban dan Afghanistan
Minggu, 24 Mei 2020 - 16:14 WIB
BRUSSELS - Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg dan Perwakilan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Rekonsiliasi Afghanistan, Zalmay Khalilzad mengatakan, pihaknya menyambut baik gencatan senjata antara Taliban dan Afghanistan. Kedua belah pihak sepakat untuk menggelar gencatan senjata selama Idul Fitri.
"Saya menyambut pernyataan pemerintah Afghanistan dan Taliban tentang gencatan senjata selama tiga hari pada Idul Fitri," kata Stoltenberg dalam sebuah pernyataan, seperti dilasir Sputnik pada Minggu (24/5/2020).
"Semua pihak harus menggunakan kesempatan ini untuk perdamaian, untuk kepentingan semua warga Afghanistan. NATO tetap berkomitmen untuk keamanan jangka panjang Afghanistan," sambungnya.
Sementara itu, Khalilzad mengatakan bahwa kesempatan untuk perdamaian ini tidak boleh dilewatkan dan bahwa AS akan melakukan bagiannya untuk membantu.
"Langkah-langkah positif lainnya harus segera mengikuti: pembebasan tahanan yang tersisa sebagaimana ditentukan dalam perjanjian AS-Taliban oleh kedua belah pihak," ucapnya.
"Tidak ada kembali ke tingkat kekerasan yang tinggi, dan kesepakatan tentang tanggal baru untuk dimulainya negosiasi intra-Afghanistan," sambungnya dan menambahkan bahwa perkembangan ini menawarkan kesempatan untuk mempercepat proses perdamaian.
Sebelumnya diwartakan, Presiden Taliban dan Afghanistan mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari pada Sabtu malam.
Pesan yang dikeluarkan Taliban, yang kemudian diikuti pengumuman melalui Twitter dari Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani yang mengumumkan pemerintah memperluas tawaran perdamaian, datang hanya beberapa hari setelah Khalilzad berada di Kabul dan Doha.
"Saya menyambut pernyataan pemerintah Afghanistan dan Taliban tentang gencatan senjata selama tiga hari pada Idul Fitri," kata Stoltenberg dalam sebuah pernyataan, seperti dilasir Sputnik pada Minggu (24/5/2020).
"Semua pihak harus menggunakan kesempatan ini untuk perdamaian, untuk kepentingan semua warga Afghanistan. NATO tetap berkomitmen untuk keamanan jangka panjang Afghanistan," sambungnya.
Sementara itu, Khalilzad mengatakan bahwa kesempatan untuk perdamaian ini tidak boleh dilewatkan dan bahwa AS akan melakukan bagiannya untuk membantu.
"Langkah-langkah positif lainnya harus segera mengikuti: pembebasan tahanan yang tersisa sebagaimana ditentukan dalam perjanjian AS-Taliban oleh kedua belah pihak," ucapnya.
"Tidak ada kembali ke tingkat kekerasan yang tinggi, dan kesepakatan tentang tanggal baru untuk dimulainya negosiasi intra-Afghanistan," sambungnya dan menambahkan bahwa perkembangan ini menawarkan kesempatan untuk mempercepat proses perdamaian.
Sebelumnya diwartakan, Presiden Taliban dan Afghanistan mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari pada Sabtu malam.
Pesan yang dikeluarkan Taliban, yang kemudian diikuti pengumuman melalui Twitter dari Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani yang mengumumkan pemerintah memperluas tawaran perdamaian, datang hanya beberapa hari setelah Khalilzad berada di Kabul dan Doha.
(esn)
tulis komentar anda