Ini Penyebab Jatuhnya Teknologi Sensitif AS ke Tangan China

Rabu, 02 Juni 2021 - 10:56 WIB


Dalam sebuah pernyataan, Departemen Perdagangan AS menolak untuk secara langsung menanggapi kurangnya daftar, tetapi mencatat telah menerbitkan empat aturan tentang kontrol pada teknologi yang muncul dan lebih banyak lagi yang tertunda.

Departemen Perdagangan AS juga mengatakan telah memperluas aturan pengguna akhir militer dan menambahkan perusahaan ke daftar entitasnya, yang membatasi pemasok AS untuk menjual ke perusahaan seperti Huawei Technologies dan Hangzhou Hikvision.

Pada tahun 2018, Kongres AS memperketat kebijakan ekspor AS dan proses penyaringan investasi asing sebagai tanggapan atas upaya entitas China untuk mendapatkan teknologi AS yang sensitif dan menggunakan inovasi sipil untuk militer.

Kongres meloloskan Undang-Undang Reformasi Kontrol Ekspor tahun 2018 untuk mempersulit ekspor teknologi utama ke musuh seperti China.



Undang-undang tersebut mengarahkan Departemen Perdagangan untuk bekerja dengan lembaga lain untuk mengidentifikasi teknologi yang muncul, atau mutakhir, dan apa yang disebut teknologi dasar yang penting untuk membuat barang-barang utama seperti semikonduktor, yang harus dikendalikan.

Pada November 2018, departemen tersebut menerbitkan 45 contoh teknologi baru, termasuk pengenalan wajah dan suara, tetapi tidak ada daftar yang diselesaikan. Dan departemen itu belum mengusulkan daftar teknologi dasar, alih-alih meminta masukan pada bulan Agustus tentang cara menentukan kategori.

Komisi AS-China dibentuk oleh Kongres dua dekade lalu untuk melaporkan implikasi keamanan nasional dari perdagangan dengan China. Sekarang diketuai oleh Carolyn Bartholomew, yang ditunjuk oleh Ketua DPR Nancy Pelosi.
(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More