WHO Setujui Vaksin COVID Sinovac, Vaksin Kedua Buatan China yang Diakui
Selasa, 01 Juni 2021 - 23:04 WIB
BEIJING - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyetujui vaksin COVID-19 yang dibuat perusahaan obat Sinovac Biotech untuk daftar penggunaan darurat.
Keputusan itu membuka jalan bagi vaksin China kedua untuk digunakan di negara-negara miskin.
Daftar darurat WHO adalah sinyal bagi regulator nasional tentang keamanan dan kemanjuran suatu produk. Ini juga akan memungkinkan vaksin itu dimasukkan dalam COVAX, program global untuk menyediakan vaksin terutama untuk negara-negara miskin, yang menghadapi masalah pasokan utama karena penangguhan ekspor India.
Panel ahli independen mengatakan mereka merekomendasikan vaksin Sinovac untuk orang dewasa di atas 18 tahun, dengan dosis kedua 2-4 pekan kemudian.
Tidak ada batasan usia atas karena data menyarankan kemungkinan memiliki efek perlindungan pada orang tua.
Kelompok penasihat teknis WHO, yang mulai bertemu pada 5 Mei, mengambil keputusan setelah meninjau data klinis terbaru tentang keamanan dan kemanjuran vaksin Sinovac serta praktik manufaktur perusahaan.
Bermerek CoronaVac di beberapa wilayah, ini adalah vaksin kedua yang dikembangkan China yang memenangkan daftar WHO untuk memerangi COVID-19, setelah persetujuan 7 Mei dari suntikan yang dikembangkan Sinopharm yang didukung negara.
Vaksin China ketiga, yang diproduksi CanSino Biologics telah mengirimkan data uji klinis, tetapi belum ada tinjauan WHO yang dijadwalkan.
Keputusan itu membuka jalan bagi vaksin China kedua untuk digunakan di negara-negara miskin.
Daftar darurat WHO adalah sinyal bagi regulator nasional tentang keamanan dan kemanjuran suatu produk. Ini juga akan memungkinkan vaksin itu dimasukkan dalam COVAX, program global untuk menyediakan vaksin terutama untuk negara-negara miskin, yang menghadapi masalah pasokan utama karena penangguhan ekspor India.
Panel ahli independen mengatakan mereka merekomendasikan vaksin Sinovac untuk orang dewasa di atas 18 tahun, dengan dosis kedua 2-4 pekan kemudian.
Tidak ada batasan usia atas karena data menyarankan kemungkinan memiliki efek perlindungan pada orang tua.
Kelompok penasihat teknis WHO, yang mulai bertemu pada 5 Mei, mengambil keputusan setelah meninjau data klinis terbaru tentang keamanan dan kemanjuran vaksin Sinovac serta praktik manufaktur perusahaan.
Bermerek CoronaVac di beberapa wilayah, ini adalah vaksin kedua yang dikembangkan China yang memenangkan daftar WHO untuk memerangi COVID-19, setelah persetujuan 7 Mei dari suntikan yang dikembangkan Sinopharm yang didukung negara.
Vaksin China ketiga, yang diproduksi CanSino Biologics telah mengirimkan data uji klinis, tetapi belum ada tinjauan WHO yang dijadwalkan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda