Bos Mossad Incar Posisi Strategis di Negara Teluk setelah Pensiun

Jum'at, 28 Mei 2021 - 14:27 WIB
Bos Mossad Yossi Cohen. Foto/atalayar
TEL AVIV - Media Ibrani, Walla, melaporkan kepala badan intelijen nasional Israel (Mossad) Yossi Cohen sedang mempertimbangkan bergabung dana investasi baru yang akan bekerja dengan negara-negara Teluk setelah pensiun.

Masa jabatan Cohen akan berakhir pada 1 Juni. Walla kemarin mengutip pejabat tinggi yang mengatakan Cohen melakukan pembicaraan beberapa pekan lalu tentang bergabung dengan dana investasi baru yang dibuat bersama temannya, mantan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.

“Cohen belum membuat keputusan akhir. Mantan Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman, diharapkan bergabung dengan dana investasi tersebut,” ungkap pejabat tinggi yang tak mau disebut namanya itu.



Selama masa jabatan Trump, Mnuchin dan Friedman bekerja sama erat dengan Cohen dan negara-negara Teluk Arab.





The Times of Israel melaporkan langkah ini merupakan pelanggaran prosedur yang ada yang mencegah Cohen melakukan aktivitas yang dapat membahayakan informasi atau masalah terkait tugas resminya sebagai bos Mossad selama beberapa tahun setelah kepergiannya dari posisinya.



Surat kabar tersebut menunjukkan Cohen telah mengelola hubungan intelijen antara Israel dan negara-negara Arab seperti Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA) dalam beberapa tahun terakhir.

Cohen adalah utusan khusus Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk upaya menormalkan hubungan antara rezim Zionis dan tetangga-tetangga Arabnya yakni UEA, Bahrain, Sudan dan Maroko yang sekarang semuanya telah membangun hubungan dengan Zionis.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More