Virus Corona Mewabah di Kamp Pengungsi Rohingya Bangladesh

Sabtu, 23 Mei 2020 - 17:21 WIB
Virus Corona mewabah di kamp pengungsi Rohingya. Foto/Anadolu
DHAKA - Kamp-kamp pengungsi Rohingya yang penuh sesak di Bangladesh terancam dengan wabah virus Corona ketika jumlah infeksi meningkat menjadi 21 dengan delapan kasus baru dilaporkan pada hari Jumat kemarin. Hal itu diungungkapkan seorang pejabat pemerintah Bangladesh.

Kasus Covid-19 pertama di kamp-kamp pengungsi terbesar di dunia itu dicatat pada 14 Mei dan hanya butuh waktu satu minggu untuk melonjak menjadi dua digit.(Baca: Pandemi Virus Corona Intai Kamp Pengungsi Rohingya )

Ahli bedah sipil pemerintah di Cox's Bazar, Mahbubur Rahman mengatakan bahwa kepadatan penduduk yang tinggi dan seringnya pelanggaran aturan jarak sosial (social distancing) di kamp-kamp pengungsi Rohingya yang ramai bertanggung jawab atas penyebaran pandemi.



“Dua puluh satu infeksi di kamp penuh lebih dari satu juta orang sama sekali bukan angka besar. Kami mencoba memilah kontak langsung dari yang baru terinfeksi untuk mengisolasi mereka,” kata Rahman.

"Meskipun ada berbagai langkah pencegahan, penularan virus di kamp pengungsi Rohingya terus berlanjut karena aturan jarak sosial dilanggar," imbuhnya seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (23/5/2020).

Sejak virus Corona pertama kali dilaporkan di China Desember lalu, badan-badan hak asasi manusia dan para ahli telah memperingatkan kemungkinan penyebaran cepat virus mematikan itu di kamp-kamp yang penuh sesak di Bangladesh jika begitu virus itu muncul di sana.

Pemerintah Bangladesh berulang kali meyakinkan dengan sepenuh hati langkah-langkah pencegahan untuk membendung penularan di kamp-kamp pengungsi.

Pada awal Mei, otoritas Bangladesh menarik lebih dari 300 Rohingya ke sebuah pulau terpencil berlumpur, Bhasan Char, dengan alasan menghindari kemungkinan risiko virus corona di kamp-kamp pengungsi.
(ber)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More