Israel Tunjuk Mantan Agen David Barnea Jadi Bos Mossad yang Baru
Selasa, 25 Mei 2021 - 09:20 WIB
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan pengangkatan David Barnea sebagai bos baru Mossad.
Barnea adalah mantan agen lama Mossad yang akan menggantikan Yossi Cohen sebagai kepala badan intelijen Israel pada 1 Juni. Cohen telah menjabat sebagai kepala intelijen Israel sejak menjabat pada 2016.
“Penunjukan Barnea memungkinkan Mossad dan negara Israel untuk melanjutkan pencapaian untuk memastikan keamanan Israel. Misi utama adalah mencegah Iran memperoleh senjata nuklir,” papar Netanyahu.
Kepala Mossad yang sudah keluar, Cohen, telah bertindak sebagai orang kepercayaan dekat dan utusan informal Netanyahu. Dia membantu mengatur perjanjian normalisasi yang ditandatangani Israel dengan Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), Sudan dan Maroko tahun lalu.
Awal bulan ini, Cohen mengunjungi Bahrain dan bertemu kepala badan intelijen negara Teluk itu untuk membahas keamanan regional.
Dalam pengawasannya, badan intelijen Israel berhasil menyita arsip dokumen nuklir Iran pada 2018.
Netanyahu mengklaim Israel membuktikan bahwa para pemimpin Iran menutupi program senjata nuklir sebelum menandatangani kesepakatan dengan kekuatan dunia pada 2015.
Sejumlah operasi lain melawan fasilitas dan ilmuwan nuklir Iran juga dikaitkan dengan Israel.
Pada upacara Senin, Cohen mengatakan, “Mossad melakukan operasi yang tak terhitung banyaknya yang membawa intelijen penting ke negara Israel, menggagalkan senjata yang tidak konvensional, menggagalkan terorisme dan spionase, dan merintis jalan baru menuju perdamaian dan kerja sama regional."
Barnea adalah mantan agen lama Mossad yang akan menggantikan Yossi Cohen sebagai kepala badan intelijen Israel pada 1 Juni. Cohen telah menjabat sebagai kepala intelijen Israel sejak menjabat pada 2016.
“Penunjukan Barnea memungkinkan Mossad dan negara Israel untuk melanjutkan pencapaian untuk memastikan keamanan Israel. Misi utama adalah mencegah Iran memperoleh senjata nuklir,” papar Netanyahu.
Kepala Mossad yang sudah keluar, Cohen, telah bertindak sebagai orang kepercayaan dekat dan utusan informal Netanyahu. Dia membantu mengatur perjanjian normalisasi yang ditandatangani Israel dengan Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), Sudan dan Maroko tahun lalu.
Awal bulan ini, Cohen mengunjungi Bahrain dan bertemu kepala badan intelijen negara Teluk itu untuk membahas keamanan regional.
Dalam pengawasannya, badan intelijen Israel berhasil menyita arsip dokumen nuklir Iran pada 2018.
Netanyahu mengklaim Israel membuktikan bahwa para pemimpin Iran menutupi program senjata nuklir sebelum menandatangani kesepakatan dengan kekuatan dunia pada 2015.
Sejumlah operasi lain melawan fasilitas dan ilmuwan nuklir Iran juga dikaitkan dengan Israel.
Pada upacara Senin, Cohen mengatakan, “Mossad melakukan operasi yang tak terhitung banyaknya yang membawa intelijen penting ke negara Israel, menggagalkan senjata yang tidak konvensional, menggagalkan terorisme dan spionase, dan merintis jalan baru menuju perdamaian dan kerja sama regional."
(sya)
tulis komentar anda