Diam-diam, Inggris Latih Pasukan Keamanan Palestina untuk Lindungi Israel

Sabtu, 22 Mei 2021 - 00:03 WIB
Pendanaan tersebut pada gilirannya bersumber dari Dana Konflik, Keamanan, dan Stabilitas (CSSF) lintas pemerintah senilai 1,3 miliar poundsterling.

CSSF adalah anak usaha dari departemen pemerintah Inggris yang bertujuan meningkatkan stabilitas di berbagai kawasan dengan mendanai proyek-proyek yang tidak berdampak langsung pada keamanan nasional Inggris.

“Tim yang melatih pasukan keamanan Palestina terdiri dari tujuh personel militer dari Angkatan Darat Inggris dan Royal Air Force yang dipimpin seorang brigadir,” papar Declassified UK.

“Satu dokumen yang terkait dengan program tersebut mencatat dukungan Inggris semacam itu telah berlangsung selama tujuh belas tahun, dan sebenarnya bertujuan mengurangi potensi ancaman keamanan bagi Inggris dengan menangani dugaan ekstremisme di wilayah pendudukan,” ungkap Declassified UK.

Namun, menurut dokumen program, tujuan jangka panjang dari pelatihan ini adalah meletakkan dasar bagi solusi dua negara dan mempersiapkan pasukan keamanan negara Palestina di masa depan, proses yang telah lama diklaim Inggris untuk didukung.

"Inggris mendukung reformasi sektor keamanan Palestina karena PASF (Pasukan Keamanan Otoritas Palestina) yang cakap adalah prasyarat untuk solusi dua negara bagi konflik Israel-Palestina," papar dokumen itu lebih lanjut.

Meskipun Otoritas Palestina secara umum dipandang sebagai badan politik sah yang mewakili warga Palestina di Tepi Barat, setelah pembentukannya pada 1994 setelah Kesepakatan Oslo, terdapat kekhawatiran yang meluas mengenai korupsinya, kurangnya legitimasi politik dari Presiden Mahmoud Abbas (yang masa jabatan resminya seharusnya berakhir pada 2009) dan koordinasi keamanannya dengan Israel.

Penyiksaan tahanan Palestina oleh PA juga telah didokumentasikan dengan baik.

Laporan oleh Declassified UK juga merinci program keamanan Whitehall lainnya di wilayah tersebut, termasuk pembuatan dan distribusi kendaraan militer untuk Otoritas Palestina dan pasukan Yordania, serta dukungan dan pelatihan ekstensif untuk pasukan keamanan Lebanon yang menangani pengungsi Palestina di kamp pengungsi PBB di Lebanon.

Meskipun Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri Inggris mengklaim bahwa operasi semacam itu bertujuan melawan pengaruh kelompok-kelompok seperti Hizbullah, proyek-proyek di bawah CSSF semuanya memiliki tujuan yang sama untuk mencegah perlawanan Palestina dan "kekerasan ekstremisme " agar tidak tumpah ke Israel.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More