Kantornya Dibom Jet Israel, Bulan Sabit Merah: Tidak Ada Peringatan Sebelumnya
Rabu, 19 Mei 2021 - 21:08 WIB
GAZA - Kantor Bulan Sabit Merah Qatar (QRCS) yang terletak di Jalur Gaza turut terkena serangan udara Israel. QRCS menuturkan menuturkan bahwa serangan itu dilakukan tanpa peringatan.
"Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak memberikan peringatan sebelumnya kepada karyawan QRCS tentang serangan udara yang akan datang," kata Direktur Eksekutif Sektor Bantuan dan Pembangunan Internasional QRCS, Faisal Al-Emadi.
Emadi, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (19/5/2021), mengatakan bahwa tidak ada bantuan kemanusiaan yang disimpan di gedung perkantoran.
Dia mencatat bahwa beberapa orang yang berada di dekat gedung ketika serangan itu terjadi tewas, meskipun tidak ada yang merupakan karyawan QRCS.
Ini bukan pertama kalinya IDF melakukan serangan udara terhadap sebuah bangunan yang tampaknya tidak terkait dengan Hamas selama putaran terakhir permusuhan antara Israel dan kelompok itu. Selama seminggu terakhir, militer Israel telah meratakan gedung bertingkat di Gaza, yang menjadi tempat kantor beberapa media, termasuk Associated Press dan Al-Jazeera.
IDF mengklaim bahwa unit intelijen Hamas menggunakan bangunan itu dan menyatakan bahwa penghuni gedung telah diperingatkan sebelumnya tentang serangan udara yang akan segera terjadi.
Meski serangan itu tidak menimbulkan korban di antara para jurnalis, AP mengatakan itu adalah keadaan yang sangat berbahaya. Kantor berita dan beberapa asosiasi jurnalis internasional mengutuk serangan Tel Aviv terhadap gedung tersebut.
"Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak memberikan peringatan sebelumnya kepada karyawan QRCS tentang serangan udara yang akan datang," kata Direktur Eksekutif Sektor Bantuan dan Pembangunan Internasional QRCS, Faisal Al-Emadi.
Emadi, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (19/5/2021), mengatakan bahwa tidak ada bantuan kemanusiaan yang disimpan di gedung perkantoran.
Dia mencatat bahwa beberapa orang yang berada di dekat gedung ketika serangan itu terjadi tewas, meskipun tidak ada yang merupakan karyawan QRCS.
Ini bukan pertama kalinya IDF melakukan serangan udara terhadap sebuah bangunan yang tampaknya tidak terkait dengan Hamas selama putaran terakhir permusuhan antara Israel dan kelompok itu. Selama seminggu terakhir, militer Israel telah meratakan gedung bertingkat di Gaza, yang menjadi tempat kantor beberapa media, termasuk Associated Press dan Al-Jazeera.
IDF mengklaim bahwa unit intelijen Hamas menggunakan bangunan itu dan menyatakan bahwa penghuni gedung telah diperingatkan sebelumnya tentang serangan udara yang akan segera terjadi.
Baca Juga
Meski serangan itu tidak menimbulkan korban di antara para jurnalis, AP mengatakan itu adalah keadaan yang sangat berbahaya. Kantor berita dan beberapa asosiasi jurnalis internasional mengutuk serangan Tel Aviv terhadap gedung tersebut.
(esn)
tulis komentar anda