Dua Kali Dibom Israel dalam Sepekan, Komandan Hamas Deif Selalu Lolos
Rabu, 19 Mei 2021 - 13:01 WIB
Aksi terakhir dapat membunuh istri dan salah satu anaknya. Dia awalnya diduga turut terbunuh dalam serangan itu tapi ternyata dia selamat.
Dianggap sebagai komandan yang terampil, Deif merilis pernyataan langka pada awal Mei yang memperingatkan Israel agar tidak mengusir keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem dan untuk mengeluarkan para polisi dari masjid al-Aqsa.
“Saya memberi hormat kepada rakyat Palestina yang teguh di Sheikh Jarrah di Yerusalem yang diduduki. Pemimpin perlawanan dan al-Qassam mengawasi dengan cermat apa yang terjadi di lingkungan itu,” ungkap Deif.
Dia memperingatkan jika Israel tidak mendengarkan, Hamas akan menembakkan roket ke arah Yerusalem.
Rentetan tujuh roket kemudian ditembakkan ke arah Yerusalem, memicu pertempuran terbaru antara Israel dan pejuang di Jalur Gaza.
Pada Minggu, kepala Komando Selatan IDF, Mayjen Eliezer Toledano mengatakan dalam wawancara dengan berita Channel 12 bahwa Deif dan Pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, adalah target serangan Israel.
“Muhammad Deif dan Yahya Sinwar, dulu dan sekarang masih ada di mata Israel,” ungkap dia.
Senin malam lalu, pada Hari Yerusalem, Deif memerintahkan pasukan Hamas menembakkan roket ke arah Yerusalem.
Israel mengatakan telah membunuh lebih dari 160 pejuang Hamas dan Jihad Islam selama 10 hari pertempuran di Jalur Gaza. Lebih dari 3.500 roket telah ditembakkan ke Israel sejak pertempuran dimulai, merenggut nyawa 10 orang Israel.
Dianggap sebagai komandan yang terampil, Deif merilis pernyataan langka pada awal Mei yang memperingatkan Israel agar tidak mengusir keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem dan untuk mengeluarkan para polisi dari masjid al-Aqsa.
“Saya memberi hormat kepada rakyat Palestina yang teguh di Sheikh Jarrah di Yerusalem yang diduduki. Pemimpin perlawanan dan al-Qassam mengawasi dengan cermat apa yang terjadi di lingkungan itu,” ungkap Deif.
Dia memperingatkan jika Israel tidak mendengarkan, Hamas akan menembakkan roket ke arah Yerusalem.
Rentetan tujuh roket kemudian ditembakkan ke arah Yerusalem, memicu pertempuran terbaru antara Israel dan pejuang di Jalur Gaza.
Pada Minggu, kepala Komando Selatan IDF, Mayjen Eliezer Toledano mengatakan dalam wawancara dengan berita Channel 12 bahwa Deif dan Pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, adalah target serangan Israel.
“Muhammad Deif dan Yahya Sinwar, dulu dan sekarang masih ada di mata Israel,” ungkap dia.
Senin malam lalu, pada Hari Yerusalem, Deif memerintahkan pasukan Hamas menembakkan roket ke arah Yerusalem.
Israel mengatakan telah membunuh lebih dari 160 pejuang Hamas dan Jihad Islam selama 10 hari pertempuran di Jalur Gaza. Lebih dari 3.500 roket telah ditembakkan ke Israel sejak pertempuran dimulai, merenggut nyawa 10 orang Israel.
(sya)
tulis komentar anda