Ngeri, Biden Setuju Jual Senjata Presisi ke Israel Senilai Rp11 Triliun
Selasa, 18 Mei 2021 - 05:31 WIB
Washington berada dalam posisi yang sulit, dengan Biden berusaha menjadikan hak asasi manusia (HAM) sebagai pilar kebijakan luar negerinya.
Namun Israel yang harus selalu memiliki keunggulan militer di kawasan menurut hukum AS, sejauh ini berhasil memaksa AS memblokir pernyataan Dewan Keamanan PBB tentang kekerasan brutal Zionis tersebut.
Anggota parlemen dari Partai Demokrat termasuk di antara kritikus paling vokal terhadap Israel dalam beberapa pekan terakhir.
Penjualan senjata terbaru itu dengan cepat menuai kritik dari Partai Demokrat, sementara para pejabat Partai Republik menuntut bantuan Biden agar AS mengisi kembali rudal-rudal untuk Iron Dome Israel.
“Anggota parlemen AS dilaporkan telah mempertanyakan penjualan senjata terbaru yang diusulkan, terutama waktunya, dan menyarankan penjualan itu dapat digunakan sebagai pengaruh,” papar laporan Washington Post.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sebanyak 200 warga Palestina telah tewas dalam serangan udara Israel di Gaza dan lebih dari 1.000 orang lainnya terluka.
“Setelah Kongres AS secara resmi diberitahu tentang penjualan senjata tersebut, anggota parlemen akan memiliki 20 hari untuk menolak kesepakatan tersebut dengan resolusi ketidaksetujuan yang tidak mengikat,” papar laporan Washington Post.
Namun Israel yang harus selalu memiliki keunggulan militer di kawasan menurut hukum AS, sejauh ini berhasil memaksa AS memblokir pernyataan Dewan Keamanan PBB tentang kekerasan brutal Zionis tersebut.
Anggota parlemen dari Partai Demokrat termasuk di antara kritikus paling vokal terhadap Israel dalam beberapa pekan terakhir.
Penjualan senjata terbaru itu dengan cepat menuai kritik dari Partai Demokrat, sementara para pejabat Partai Republik menuntut bantuan Biden agar AS mengisi kembali rudal-rudal untuk Iron Dome Israel.
“Anggota parlemen AS dilaporkan telah mempertanyakan penjualan senjata terbaru yang diusulkan, terutama waktunya, dan menyarankan penjualan itu dapat digunakan sebagai pengaruh,” papar laporan Washington Post.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sebanyak 200 warga Palestina telah tewas dalam serangan udara Israel di Gaza dan lebih dari 1.000 orang lainnya terluka.
“Setelah Kongres AS secara resmi diberitahu tentang penjualan senjata tersebut, anggota parlemen akan memiliki 20 hari untuk menolak kesepakatan tersebut dengan resolusi ketidaksetujuan yang tidak mengikat,” papar laporan Washington Post.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda