Dukung Israel dan Abaikan Palestina, Negara-negara Uni Eropa Dihujat Keras
Rabu, 12 Mei 2021 - 01:01 WIB
YERUSALEM - Jerman , Prancis , Hongaria , Republik Ceko , dan Austria mendapat kecaman karena mengeluarkan pernyataan yang sepenuhnya mengabaikan beberapa hari kekerasan dan agresi Israel terhadap warga sipil Palestina di Yerusalem dan Gaza.
Serangan brutal Israel telah menewaskan lebih dari 24 orang dan lebih dari 300 orang lainnya terluka.
Kementerian Luar Negeri dari negara-negara tersebut mengeluarkan pernyataan yang mirip dengan yang ditulis oleh Israel.
“Penembakan roket terhadap warga sipil Israel tidak dapat dibenarkan dalam keadaan apa pun dan tentu saja tidak ada kontribusi untuk menyelesaikan konflik, tetapi peningkatan kekerasan baru yang tidak masuk akal. Semua pihak memiliki kewajiban untuk mencegah korban sipil lebih lanjut,” ungkap pernyataan Kementerian Luar Negeri Jerman di Twitter.
Menteri Luar Negeri Ceko Jakob Kulhanek juga mendesak "penghentian segera" penembakan roket dari Gaza ke Israel.
"Kami mengutuk keras setiap hasutan untuk melakukan kekerasan dan berharap eskalasi kerusuhan lebih lanjut di #Jerusalem akan dicegah," papar pernyataan itu, yang sepenuhnya mengabaikan fakta bahwa serangan brutal Israel telah menewaskan lebih dari 24 orang, termasuk sembilan anak.
Serangan brutal Israel telah menewaskan lebih dari 24 orang dan lebih dari 300 orang lainnya terluka.
Kementerian Luar Negeri dari negara-negara tersebut mengeluarkan pernyataan yang mirip dengan yang ditulis oleh Israel.
“Penembakan roket terhadap warga sipil Israel tidak dapat dibenarkan dalam keadaan apa pun dan tentu saja tidak ada kontribusi untuk menyelesaikan konflik, tetapi peningkatan kekerasan baru yang tidak masuk akal. Semua pihak memiliki kewajiban untuk mencegah korban sipil lebih lanjut,” ungkap pernyataan Kementerian Luar Negeri Jerman di Twitter.
Menteri Luar Negeri Ceko Jakob Kulhanek juga mendesak "penghentian segera" penembakan roket dari Gaza ke Israel.
"Kami mengutuk keras setiap hasutan untuk melakukan kekerasan dan berharap eskalasi kerusuhan lebih lanjut di #Jerusalem akan dicegah," papar pernyataan itu, yang sepenuhnya mengabaikan fakta bahwa serangan brutal Israel telah menewaskan lebih dari 24 orang, termasuk sembilan anak.
tulis komentar anda