PNG Selidiki Batalion Sepik, Kelompok yang Siap Perang dengan Indonesia
Selasa, 11 Mei 2021 - 15:11 WIB
JAKARTA - Pemerintah Papua Nugini (PNG), melalui lembaga berwenang, sedang menyelidiki keberadaan kelompok Batalion Sepik . Kelompok relawan berseragam militer itu mendukung kelompok separatis Papua Barat dan menyatakan siap perang melawan tentara Indonesia .
Batalion Sepik telah merilis video yang menyatakan membela kelompok separatis Papua Barat untuk merdeka dari Indonesia.
Menteri Luar Negeri PNG Soroi Eoe mengatakan bahwa tindakan kelompok tersebut bersifat kriminal dan sedang diselidiki oleh lembaga berwenang.
Panglima Militer PNG, Mayor Jenderal Gilbert Toropo, menegaskan kelompok relawan itu tidak mewakili PNG sebagai sebuah negara.
"Warga negara PNG seharusnya tidak melibatkan diri dengan orang Indonesia dan masalah internal mereka," katanya.
"Ini adalah elemen kriminal, yang bertentangan dengan pendirian nasional kita dengan tetangga terdekat kita, Indonesia,” ujar jenderal tersebut yang dikutip SINDOnews.com dari laman Post Courier, Selasa (11/5/2021).
"Kami bekerja sama dengan lembaga penegak hukum untuk menangkap para penjahat ini karena membentuk pasukan ilegal di PNG untuk menantang Indonesia dan pasukan militernya."
Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Komisaris (operasi) Polisi Donald Yamasombi menganggap kelompok relawan berseragam militer itu tak lebih dari geng kriminal.
Batalion Sepik telah merilis video yang menyatakan membela kelompok separatis Papua Barat untuk merdeka dari Indonesia.
Menteri Luar Negeri PNG Soroi Eoe mengatakan bahwa tindakan kelompok tersebut bersifat kriminal dan sedang diselidiki oleh lembaga berwenang.
Panglima Militer PNG, Mayor Jenderal Gilbert Toropo, menegaskan kelompok relawan itu tidak mewakili PNG sebagai sebuah negara.
"Warga negara PNG seharusnya tidak melibatkan diri dengan orang Indonesia dan masalah internal mereka," katanya.
"Ini adalah elemen kriminal, yang bertentangan dengan pendirian nasional kita dengan tetangga terdekat kita, Indonesia,” ujar jenderal tersebut yang dikutip SINDOnews.com dari laman Post Courier, Selasa (11/5/2021).
"Kami bekerja sama dengan lembaga penegak hukum untuk menangkap para penjahat ini karena membentuk pasukan ilegal di PNG untuk menantang Indonesia dan pasukan militernya."
Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Komisaris (operasi) Polisi Donald Yamasombi menganggap kelompok relawan berseragam militer itu tak lebih dari geng kriminal.
tulis komentar anda