Arab Saudi Resmi Akui Berunding dengan Iran, Hasil Masih Terlalu Dini
Jum'at, 07 Mei 2021 - 22:01 WIB
RIYADH - Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arab Saudi mengatakan pembicaraan antara Arab Saudi dan Iran bertujuan mengurangi ketegangan regional.
Namun dia menegaskan masih terlalu dini untuk menilai hasil perundingan itu dan Riyadh ingin melihat "perbuatan yang dapat diverifikasi".
Komentar Duta Besar Arab Saudi Rayed Krimly yang juga kepala perencanaan kebijakan di Kemlu adalah konfirmasi publik pertama dari Riyadh bahwa Saudi dan Iran mengadakan perundingan langsung.
"Kami berharap mereka terbukti berhasil, tetapi masih terlalu dini, dan terlalu dini, untuk mencapai kesimpulan yang pasti," papar Krimly kepada Reuters.
Sebelumnya dilaporkan, Presiden Irak Barham Salih mengkonfirmasi laporan terbaru bahwa negaranya mengadakan lebih dari satu putaran perundingan antara Arab Saudi dan Iran.
Salih mengungkapkan hal itu selama wawancara yang disiarkan langsung secara online dengan lembaga think tank Beirut Institute.
Namun dia menegaskan masih terlalu dini untuk menilai hasil perundingan itu dan Riyadh ingin melihat "perbuatan yang dapat diverifikasi".
Komentar Duta Besar Arab Saudi Rayed Krimly yang juga kepala perencanaan kebijakan di Kemlu adalah konfirmasi publik pertama dari Riyadh bahwa Saudi dan Iran mengadakan perundingan langsung.
"Kami berharap mereka terbukti berhasil, tetapi masih terlalu dini, dan terlalu dini, untuk mencapai kesimpulan yang pasti," papar Krimly kepada Reuters.
Sebelumnya dilaporkan, Presiden Irak Barham Salih mengkonfirmasi laporan terbaru bahwa negaranya mengadakan lebih dari satu putaran perundingan antara Arab Saudi dan Iran.
Salih mengungkapkan hal itu selama wawancara yang disiarkan langsung secara online dengan lembaga think tank Beirut Institute.
tulis komentar anda