AS: Kesepakatan Nuklir Mungkin jika Iran Buat Keputusan Politik
Jum'at, 07 Mei 2021 - 19:01 WIB
Dia menekankan, "Ini pada akhirnya adalah masalah keputusan politik yang perlu dibuat di Iran."
Delegasi AS akan kembali ke Wina pekan ini untuk putaran baru perundingan tidak langsung dengan Iran.
"Kami hanya harus melihat apakah putaran berikutnya benar-benar bergerak maju, atau apakah kami masih dihadapkan pada tuntutan yang tidak realistis oleh Iran," ujar pejabat itu.
Negosiator senior Iran dalam pembicaraan Wina Abbas Araqchi mengatakan pekan lalu bahwa pihak-pihak yang bernegosiasi telah mencapai "kesamaan dalam banyak kasus," tetapi masih ada perbedaan.
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan Amerika Serikat tahu bahwa mereka harus kembali ke hukum dan memikul kewajibannya terkait dengan kesepakatan nuklir.
JCPOA dicapai pada 2015 antara Iran dan P5 + 1 (lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yakni Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Prancis, China, plus Jerman) bersama dengan UE.
Teheran setuju membatalkan program senjata nuklirnya dengan imbalan sanksi ekonomi yang berkurang.
Iran secara bertahap berhenti menerapkan sebagian dari komitmennya pada Mei 2019, satu tahun setelah pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump secara sepihak meninggalkan perjanjian dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran.
Delegasi AS akan kembali ke Wina pekan ini untuk putaran baru perundingan tidak langsung dengan Iran.
"Kami hanya harus melihat apakah putaran berikutnya benar-benar bergerak maju, atau apakah kami masih dihadapkan pada tuntutan yang tidak realistis oleh Iran," ujar pejabat itu.
Negosiator senior Iran dalam pembicaraan Wina Abbas Araqchi mengatakan pekan lalu bahwa pihak-pihak yang bernegosiasi telah mencapai "kesamaan dalam banyak kasus," tetapi masih ada perbedaan.
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan Amerika Serikat tahu bahwa mereka harus kembali ke hukum dan memikul kewajibannya terkait dengan kesepakatan nuklir.
JCPOA dicapai pada 2015 antara Iran dan P5 + 1 (lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yakni Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Prancis, China, plus Jerman) bersama dengan UE.
Teheran setuju membatalkan program senjata nuklirnya dengan imbalan sanksi ekonomi yang berkurang.
Iran secara bertahap berhenti menerapkan sebagian dari komitmennya pada Mei 2019, satu tahun setelah pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump secara sepihak meninggalkan perjanjian dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda