Bill dan Melinda Gates Cerai, Pendukung QAnon Tebar Teori Konspirasi
Rabu, 05 Mei 2021 - 08:24 WIB
WASHINGTON - Perceraian Bill Gates dan Melinda Gates mengejutkan semua orang, terutama dunia filantropi yang selama ini mengenal keduanya sebagai dermawan. Namun bagi para pendukung teori konspirasi QAnon perceraian keduanya bak angin surga. Tak butuh waktu lama bagi para pengikut QAnon untuk mengubah berita perceraian Bill dan Melinda Gates menjadi umpan bagi teori konspirasi.
Bill dan Melinda Gates mengumumkan perpisahan mereka setelah 27 tahun menikah pada hari Senin. Kabar ini memicu 'semburan' postingan di Telegram, Gab dan platform lain yang populer dikalangan pengikut QAnon, sebuah teori konspirasi yang menuduh elit pemuja Setan menjalankan jaringan perdagangan seks anak global dan merencanakan melawan Donald Trump ketika dia menjadi presiden.
Bill Gates menjadi target utama QAnon tahun lalu, ketika para pemujanya mengklaim bahwa dia adalah pemimpin di ring yang seharusnya. Yang paling diingat, anggota QAnon menyebarkan disinformasi bahwa Gates merekayasa vaksin COVID-19 untuk menanamkan chip ke orang-orang melalui inisiatif vaksin Bill and Melinda Gates Foundation, yang memberikan vaksin penting bagi jutaan orang di negara berkembang.
"Jadi sekarang Bill (pecundang) Gates dan istrinya sedang berpisah, saya hanya memiliki firasat bahwa dia mungkin tidak akan hidup lebih lama lagi mengingat dia tahu TERLALU BANYAK tentang rencana jahatnya!" salah satu pendukung QAnon menulis tentang Bill Gates di platform Gab, seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (5/5/2021).
"Jika saya harus menebak, para globalis mungkin akan mencoba melakukan 'bunuh diri' Epstein atau hanya membuatnya 'menghilang', tapi itu hanya kecurigaan saya!" sambungnya merujuk pada kasus bunuh diri Jefrey Epstein di penjara saat menjalani hukuman perdagangan seks anak.
Akun QAnon sendiri telah dilarang di Facebook, Twitter dan Instagram setelah serangan 6 Januari di Capitol AS karena menyebarkan informasi yang salah dan berpotensi untuk memicu kekerasan lebih lanjut. Tetapi platform alternatif seperti Twitch, Gab dan Telegram telah memungkinkan QAnoners untuk terus berbagi teori konspirasi.
Alex Jones, pembawa acara radio sayap kanan dan ahli teori konspirasi, juga menemukan "tempat tinggalnya" di media sosial alternatif, di mana dia juga ikut mengomentari perceraian Bill Gates. Dalam video yang dilihat di BanThis.tv, Jones memperkuat klaim QAnon bahwa Gates mencuci uang melalui "yayasan bebas pajak." Video ini dibagikan di antara pengguna dan grup QAnon.
"Bill Gates telah membeli media AS dan Eropa hampir seluruhnya. Ingat pada tahun 1990-an dia ditangkap di Microsoft karena praktik antitrust dan mencuri perangkat lunak perusahaan lain?" kata Jones dalam video tersebut.
Bill dan Melinda Gates mengumumkan perpisahan mereka setelah 27 tahun menikah pada hari Senin. Kabar ini memicu 'semburan' postingan di Telegram, Gab dan platform lain yang populer dikalangan pengikut QAnon, sebuah teori konspirasi yang menuduh elit pemuja Setan menjalankan jaringan perdagangan seks anak global dan merencanakan melawan Donald Trump ketika dia menjadi presiden.
Bill Gates menjadi target utama QAnon tahun lalu, ketika para pemujanya mengklaim bahwa dia adalah pemimpin di ring yang seharusnya. Yang paling diingat, anggota QAnon menyebarkan disinformasi bahwa Gates merekayasa vaksin COVID-19 untuk menanamkan chip ke orang-orang melalui inisiatif vaksin Bill and Melinda Gates Foundation, yang memberikan vaksin penting bagi jutaan orang di negara berkembang.
"Jadi sekarang Bill (pecundang) Gates dan istrinya sedang berpisah, saya hanya memiliki firasat bahwa dia mungkin tidak akan hidup lebih lama lagi mengingat dia tahu TERLALU BANYAK tentang rencana jahatnya!" salah satu pendukung QAnon menulis tentang Bill Gates di platform Gab, seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (5/5/2021).
"Jika saya harus menebak, para globalis mungkin akan mencoba melakukan 'bunuh diri' Epstein atau hanya membuatnya 'menghilang', tapi itu hanya kecurigaan saya!" sambungnya merujuk pada kasus bunuh diri Jefrey Epstein di penjara saat menjalani hukuman perdagangan seks anak.
Akun QAnon sendiri telah dilarang di Facebook, Twitter dan Instagram setelah serangan 6 Januari di Capitol AS karena menyebarkan informasi yang salah dan berpotensi untuk memicu kekerasan lebih lanjut. Tetapi platform alternatif seperti Twitch, Gab dan Telegram telah memungkinkan QAnoners untuk terus berbagi teori konspirasi.
Alex Jones, pembawa acara radio sayap kanan dan ahli teori konspirasi, juga menemukan "tempat tinggalnya" di media sosial alternatif, di mana dia juga ikut mengomentari perceraian Bill Gates. Dalam video yang dilihat di BanThis.tv, Jones memperkuat klaim QAnon bahwa Gates mencuci uang melalui "yayasan bebas pajak." Video ini dibagikan di antara pengguna dan grup QAnon.
"Bill Gates telah membeli media AS dan Eropa hampir seluruhnya. Ingat pada tahun 1990-an dia ditangkap di Microsoft karena praktik antitrust dan mencuri perangkat lunak perusahaan lain?" kata Jones dalam video tersebut.
Lihat Juga :
tulis komentar anda