Inilah Type 094A, Kapal Selam Nuklir yang Mampu Merudal Daratan AS
Senin, 03 Mei 2021 - 13:39 WIB
BEIJING - Kapal selam bertenaga nuklir Type 094A atau kelas Jin secara resmi ditugaskan oleh Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA-N) China pekan lalu. Sumber militer dan analis mengatakan kapal itu mampu menghantam daratan Amerika Serikat (AS) dengan rudal balistik (SLBM).
Kapal kelas Jin (SSBN) ditampilkan Jumat lalu sebagai bagian dari perayaan untuk menandai ulang tahun ke-72 PLA-N.
Itu mampu menembakkan JL-3 SLBM atau Julang (Big Wave) dengan jangkauan lebih dari 10.000 km (6.200 mil). Demikian diungkap sumber yang dekat dengan PLA-N.
"Type 094A adalah versi upgrade dari Type 094 yang mengatasi salah satu masalah utama—kebisingan—dengan meningkatkan sistem hidrokinetik dan turbulen, memungkinkannya untuk membawa JL-3 yang lebih kuat," kata sumber itu, yang meminta namanya tidak disebutkan karena sensitivitas subjek, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Senin (3/5/2021).
Sebelum di-upgrade, kapal selam itu dipersenjatai dengan JL-2 inferior yang hanya bisa mencapai timur laut Amerika Serikat. Tapi, kapal selam itu sekarang mampu menghantam seluruh benua Amerika dengan JL-3 SLBM.
Menurut laporan Forbes, sebelum memasuki jarak menyerang benua Amerika Serikat, kapal selam Type 094A harus melewati barisan pangkalan militer AS di Pasifik yang dijuluki rantai pulau pertama—mengekspos kapal selam untuk dideteksi dan diserang oleh pesawat patroli anti-kapal selam P-8 Amerika.
Kapal selam China telah dirundung masalah karena terlalu berisik dan mudah dideteksi tetapi sebagian besar telah diperbaiki dalam beberapa tahun terakhir oleh insinyur PLA-N China Laksamana Muda Ma Weiming, yang sekarang memimpin dalam teknologi propulsi mutakhir.
Sumber militer menambahkan JL-3 mampu mengirimkan beberapa hulu ledak yang sama, termasuk hulu ledak nuklir seperti yang dilakukan JL-2.
Setiap rudal JL-2 dapat dipersenjatai dengan satu hulu ledak berkekuatan megaton, 67 kali lebih kuat daripada bom nuklir Little Boy yang dijatuhkan AS di Hiroshima.
Pakar militer yang berbasis di Makau, Antony Wong Tong, mengatakan berita tersebut mengindikasikan bahwa beberapa terobosan teknis telah dicapai untuk membuat JL-2 sesuai dengan silo Type 094A.
"Desain dan ukuran asli JL-3 harus disesuaikan, tetapi perubahan itu tidak mengurangi daya tembak dan jangkauannya—sebuah terobosan yang signifikan," kata Wong.
Mantan instruktur PLA Song Zhongping tidak mengatakan jenis SLBM apa yang dipersenjatai dengan Type 094A, tetapi mengatakan itu akan meningkatkan kemampuan serangan kedua China—kemampuannya untuk membalas setelah serangan nuklir.
"SLBM baru dengan MIRV dengan jarak tembak lebih dari 10.000 km adalah persyaratan teknis dasar untuk SSBN Type 094 yang di-upgrade untuk menyebabkan pencegahan nuklir," katanya.
“China berjanji untuk tidak menggunakan [senjata] nuklir terlebih dahulu, tetapi armada SSBN yang kuat akan membantu PLA memperkuat kekuatan serangan kedua mereka melawan rival.”
China memiliki enam SSBN Type 094 dan Type 094A dan berencana untuk membangun dua lagi untuk menggantikan SSBN Type 092.
Sumber militer menambahkan bahwa pada tahun lalu PLA berencana mempersenjatai kapal selam Type 096 dengan rudal JL-3, sebuah proses yang bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan.
Setiap kapal selam Type 094 mampu membawa 16 rudal JL-3, tetapi Type 096 yang di-upgrade dapat membawa 24 JL-3. Itu merupakan data laporan Pentagon tentang kemampuan militer China.
Type 094A adalah salah satu dari tiga kapal perang baru yang dioperasikan pada hari yang sama. Yang lainnya adalah kapal serbu helikopter amfibi Type 075 dan kapal penjelajah rudal kelas Renhai Type 055.
Kapal kelas Jin (SSBN) ditampilkan Jumat lalu sebagai bagian dari perayaan untuk menandai ulang tahun ke-72 PLA-N.
Itu mampu menembakkan JL-3 SLBM atau Julang (Big Wave) dengan jangkauan lebih dari 10.000 km (6.200 mil). Demikian diungkap sumber yang dekat dengan PLA-N.
"Type 094A adalah versi upgrade dari Type 094 yang mengatasi salah satu masalah utama—kebisingan—dengan meningkatkan sistem hidrokinetik dan turbulen, memungkinkannya untuk membawa JL-3 yang lebih kuat," kata sumber itu, yang meminta namanya tidak disebutkan karena sensitivitas subjek, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Senin (3/5/2021).
Sebelum di-upgrade, kapal selam itu dipersenjatai dengan JL-2 inferior yang hanya bisa mencapai timur laut Amerika Serikat. Tapi, kapal selam itu sekarang mampu menghantam seluruh benua Amerika dengan JL-3 SLBM.
Menurut laporan Forbes, sebelum memasuki jarak menyerang benua Amerika Serikat, kapal selam Type 094A harus melewati barisan pangkalan militer AS di Pasifik yang dijuluki rantai pulau pertama—mengekspos kapal selam untuk dideteksi dan diserang oleh pesawat patroli anti-kapal selam P-8 Amerika.
Kapal selam China telah dirundung masalah karena terlalu berisik dan mudah dideteksi tetapi sebagian besar telah diperbaiki dalam beberapa tahun terakhir oleh insinyur PLA-N China Laksamana Muda Ma Weiming, yang sekarang memimpin dalam teknologi propulsi mutakhir.
Sumber militer menambahkan JL-3 mampu mengirimkan beberapa hulu ledak yang sama, termasuk hulu ledak nuklir seperti yang dilakukan JL-2.
Setiap rudal JL-2 dapat dipersenjatai dengan satu hulu ledak berkekuatan megaton, 67 kali lebih kuat daripada bom nuklir Little Boy yang dijatuhkan AS di Hiroshima.
Pakar militer yang berbasis di Makau, Antony Wong Tong, mengatakan berita tersebut mengindikasikan bahwa beberapa terobosan teknis telah dicapai untuk membuat JL-2 sesuai dengan silo Type 094A.
"Desain dan ukuran asli JL-3 harus disesuaikan, tetapi perubahan itu tidak mengurangi daya tembak dan jangkauannya—sebuah terobosan yang signifikan," kata Wong.
Mantan instruktur PLA Song Zhongping tidak mengatakan jenis SLBM apa yang dipersenjatai dengan Type 094A, tetapi mengatakan itu akan meningkatkan kemampuan serangan kedua China—kemampuannya untuk membalas setelah serangan nuklir.
"SLBM baru dengan MIRV dengan jarak tembak lebih dari 10.000 km adalah persyaratan teknis dasar untuk SSBN Type 094 yang di-upgrade untuk menyebabkan pencegahan nuklir," katanya.
“China berjanji untuk tidak menggunakan [senjata] nuklir terlebih dahulu, tetapi armada SSBN yang kuat akan membantu PLA memperkuat kekuatan serangan kedua mereka melawan rival.”
China memiliki enam SSBN Type 094 dan Type 094A dan berencana untuk membangun dua lagi untuk menggantikan SSBN Type 092.
Sumber militer menambahkan bahwa pada tahun lalu PLA berencana mempersenjatai kapal selam Type 096 dengan rudal JL-3, sebuah proses yang bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan.
Setiap kapal selam Type 094 mampu membawa 16 rudal JL-3, tetapi Type 096 yang di-upgrade dapat membawa 24 JL-3. Itu merupakan data laporan Pentagon tentang kemampuan militer China.
Type 094A adalah salah satu dari tiga kapal perang baru yang dioperasikan pada hari yang sama. Yang lainnya adalah kapal serbu helikopter amfibi Type 075 dan kapal penjelajah rudal kelas Renhai Type 055.
(min)
tulis komentar anda