Bom Mobil Tewaskan 30 Orang di Afghanistan
Sabtu, 01 Mei 2021 - 01:02 WIB
KABUL - Sedikitnya 30 orang tewas dan puluhan lainnya terluka setelah sebuah bom mobil meledak di provinsi Logar timur Afghanistan pada Jumat (30/4/2021).
"Mobil itu meledak di ibukota Logar Pul-e Alam dekat rumah mantan kepala dewan provinsi dan tidak jauh dari rumah sakit," kata juru bicara gubernur Logar, Didar Lawang, seperti dikutip dari Strait Times, Sabtu (1/5/2021).
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Tariq Arian mengatakan, jumlah korban tewas akibat ledakan tersebut bisa meningkat. Menurut kepala dewan provinsi Logar, Hasibullah Stanekzai, sekitar 60 orang terluka dalam serangan tersebut.
Seorang juru bicara kementerian kesehatan mengatakan sekitar 40 orang telah dibawa ke rumah sakit, beberapa dalam kondisi kritis.
Belum jelas siapa yang berada di balik ledakan itu.
Kekerasan di Afghanistan telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan bahwa AS akan menarik tentaranya pada 11 September untuk mengakhiri dua dekade kehadiran militer asing.
Keputusan itu membuat marah Taliban yang telah menandatangani kesepakatan dengan presiden AS sebelumnya Donald Trump bahwa pasukan asing akan pergi dari negara itu pada 1 Mei dengan tunduk pada jaminan keamanan tertentu.
"Mobil itu meledak di ibukota Logar Pul-e Alam dekat rumah mantan kepala dewan provinsi dan tidak jauh dari rumah sakit," kata juru bicara gubernur Logar, Didar Lawang, seperti dikutip dari Strait Times, Sabtu (1/5/2021).
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Tariq Arian mengatakan, jumlah korban tewas akibat ledakan tersebut bisa meningkat. Menurut kepala dewan provinsi Logar, Hasibullah Stanekzai, sekitar 60 orang terluka dalam serangan tersebut.
Seorang juru bicara kementerian kesehatan mengatakan sekitar 40 orang telah dibawa ke rumah sakit, beberapa dalam kondisi kritis.
Belum jelas siapa yang berada di balik ledakan itu.
Kekerasan di Afghanistan telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan bahwa AS akan menarik tentaranya pada 11 September untuk mengakhiri dua dekade kehadiran militer asing.
Keputusan itu membuat marah Taliban yang telah menandatangani kesepakatan dengan presiden AS sebelumnya Donald Trump bahwa pasukan asing akan pergi dari negara itu pada 1 Mei dengan tunduk pada jaminan keamanan tertentu.
(ian)
tulis komentar anda