Pasukan Myanmar Lepaskan Tembakan Peringatan ke Kapal Thailand
Sabtu, 24 April 2021 - 17:42 WIB
BANGKOK - Militer Myanmar melepaskan tembakan peringatan di atas sebuah kapal sipil yang membawa petugas patroli perbatasan Thailand di tengah ketegangan yang meningkat di daerah perbatasan sejak junta merebut kekuasaan. Namun, Thailand mengatakan insiden tersebut hanyalah sebuah kesalahpahaman.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand Tanee Sangrat mengatakan insiden yang terjadi pada hari Kamis itu digunakan untuk memberi sinyal pada kapal untuk diperiksa karena kurangnya metode koordinasi resmi di bagian Sungai Salween tempat Thailand dan Myanmar berbagi perbatasan.
"Ini adalah kesalahpahaman, polisi patroli perbatasan Thailand menyewa perahu penduduk desa untuk membawa barang dan mereka tidak mengenakan seragam," kata Tanee.
"Pos pemeriksaan Myanmar melihat kapal lewat tanpa diperiksa sehingga mereka melepaskan tembakan ke udara untuk menandai pemeriksaan dan sekarang kedua belah pihak telah berbicara dan mencapai kesepakatan satu sama lain," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (24/4/2021).
Penembakan hari Kamis terjadi di dekat desa Tha Ta Fung Thailand di provinsi Mae Hong Son, dekat tempat ribuan etnis Karen dari Myanmar melarikan diri dari serangan udara militer bulan lalu.
Thailand mencegah sebagian besar memasuki wilayahnya dan puluhan ribu berlindung di hutan di sisi Myanmar. Kelompok kemanusiaan mengatakan pasukan Myanmar juga menembaki kapal yang membawa bantuan kepada para pengungsi dalam beberapa pekan terakhir.
Seorang juru bicara junta Myanmar, yang merebut kekuasaan hampir tiga bulan lalu, tidak menjawab panggilan telepon untuk mengomentari insiden tersebut.
Kementerian Pertahanan Thailand mengatakan semua badan di bawah kementerian dan angkatan bersenjata telah diperintahkan untuk siap menangani masalah dan dampak dari situasi kekerasan dan pertempuran di daerah perbatasan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand Tanee Sangrat mengatakan insiden yang terjadi pada hari Kamis itu digunakan untuk memberi sinyal pada kapal untuk diperiksa karena kurangnya metode koordinasi resmi di bagian Sungai Salween tempat Thailand dan Myanmar berbagi perbatasan.
"Ini adalah kesalahpahaman, polisi patroli perbatasan Thailand menyewa perahu penduduk desa untuk membawa barang dan mereka tidak mengenakan seragam," kata Tanee.
"Pos pemeriksaan Myanmar melihat kapal lewat tanpa diperiksa sehingga mereka melepaskan tembakan ke udara untuk menandai pemeriksaan dan sekarang kedua belah pihak telah berbicara dan mencapai kesepakatan satu sama lain," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (24/4/2021).
Penembakan hari Kamis terjadi di dekat desa Tha Ta Fung Thailand di provinsi Mae Hong Son, dekat tempat ribuan etnis Karen dari Myanmar melarikan diri dari serangan udara militer bulan lalu.
Thailand mencegah sebagian besar memasuki wilayahnya dan puluhan ribu berlindung di hutan di sisi Myanmar. Kelompok kemanusiaan mengatakan pasukan Myanmar juga menembaki kapal yang membawa bantuan kepada para pengungsi dalam beberapa pekan terakhir.
Seorang juru bicara junta Myanmar, yang merebut kekuasaan hampir tiga bulan lalu, tidak menjawab panggilan telepon untuk mengomentari insiden tersebut.
Kementerian Pertahanan Thailand mengatakan semua badan di bawah kementerian dan angkatan bersenjata telah diperintahkan untuk siap menangani masalah dan dampak dari situasi kekerasan dan pertempuran di daerah perbatasan.
tulis komentar anda