Ceko Tahan 5 Orang Terkait Separatis Pro-Rusia di Ukraina
Rabu, 21 April 2021 - 20:37 WIB
PRAHA - Polisi Ceko telah menahan lima orang karena dicurigai melakukan pelanggaran terkait terorisme. Kelima orang itu dilaporkan terkait dengan kelompok separatis pro- Rusia di timur Ukraina.
Kantor Kejaksaan Tinggi Praha mengatakan, lima orang yang ditangkap belum dituntut. Mereka, jelas Kantor Kejaksaan Tinggi Praha, ditahan karena dicurigai melakukan tindakan teroris, mendanai terorisme dan mendukung terorisme.
"Tindakan kriminal ini terkait dengan keterlibatan warga Ceko dalam pertempuran di timur Ukraina, di sisi yang disebut (pemberontak) Republik Rakyat Donetsk," ucap Kantor Kejaksaan Tinggi Praha, seperti dilansir Reuters pada Rabu (21/4/2021).
Penangkapan itu terjadi di tengah ketegangan tinggi antara Praha dan Moskow, menyusul tuduhan Ceko bahwa intelijen militer Rusia berada di balik ledakan tahun 2014 di gudang senjata dan amunisi yang menewaskan dua orang.
Pada akhir pekan lalu, Ceko mengusir 18 staf Kedutaan Besar Rusia, yang diidentifikasi sebagai petugas intelijen, karena masalah tersebut.
Moskow menyangkal ada agennya yang terlibat dan mencap sikap Ceko sebagai provokasi. Rusia kemudian mengusir 20 diplomat Ceko dan staf lainnya sebagai pembalasan.
Polisi Ceko mengatakan di Twitter tidak ada hubungan antara kedua penyelidikan tersebut.
Kantor Kejaksaan Tinggi Praha mengatakan, lima orang yang ditangkap belum dituntut. Mereka, jelas Kantor Kejaksaan Tinggi Praha, ditahan karena dicurigai melakukan tindakan teroris, mendanai terorisme dan mendukung terorisme.
"Tindakan kriminal ini terkait dengan keterlibatan warga Ceko dalam pertempuran di timur Ukraina, di sisi yang disebut (pemberontak) Republik Rakyat Donetsk," ucap Kantor Kejaksaan Tinggi Praha, seperti dilansir Reuters pada Rabu (21/4/2021).
Penangkapan itu terjadi di tengah ketegangan tinggi antara Praha dan Moskow, menyusul tuduhan Ceko bahwa intelijen militer Rusia berada di balik ledakan tahun 2014 di gudang senjata dan amunisi yang menewaskan dua orang.
Pada akhir pekan lalu, Ceko mengusir 18 staf Kedutaan Besar Rusia, yang diidentifikasi sebagai petugas intelijen, karena masalah tersebut.
Moskow menyangkal ada agennya yang terlibat dan mencap sikap Ceko sebagai provokasi. Rusia kemudian mengusir 20 diplomat Ceko dan staf lainnya sebagai pembalasan.
Polisi Ceko mengatakan di Twitter tidak ada hubungan antara kedua penyelidikan tersebut.
(esn)
tulis komentar anda