Iran, Mesir, Irak dan Arab Saudi Dominasi Daftar Algojo Teratas Dunia
Rabu, 21 April 2021 - 16:01 WIB
TEHERAN - Empat dari lima algojo teratas dunia pada 2020 adalah negara-negara Timur Tengah menurut laporan terbaru Amnesty International.
Iran , Mesir , Irak dan Arab Saudi menyumbang 88% dari 483 eksekusi yang dilaporkan di dunia, menurut laporan kelompok hak asasi manusia (HAM) tersebut.
Amnesty menuduh mereka menampilkan "ketekunan yang kejam dan dingin" dalam membunuh orang meskipun tantangan pandemi Covid-19.
Total global adalah yang terendah dalam satu dekade, tetapi tidak termasuk China.
China diyakini mengeksekusi ribuan orang setiap tahun, tetapi sejauh mana sebenarnya penerapan hukuman mati tidak diketahui karena datanya adalah rahasia negara.
“Jumlah keseluruhan eksekusi yang tercatat di Timur Tengah dan Afrika Utara turun dari 579 pada 2019 menjadi 437 pada 2020,” ungkap Amnesty International dalam laporan tahunannya tentang penggunaan hukuman mati.
Jumlah itu sebagian besar didorong penurunan 85% eksekusi yang tercatat di Arab Saudi, di mana 27 eksekusi terjadi, dan pengurangan 50% di Irak, yang dilakukan 45 eksekusi.
Namun, laporan itu mengatakan penurunan itu dibayangi kenaikan 300% di Mesir, yang menyebabkan 107 orang tewas dan Mesir menjadi algojo ketiga paling sering di dunia.
Dua puluh tiga dari orang-orang itu dihukum dalam kasus-kasus yang berkaitan dengan kekerasan politik.
Amnesty menyebutnya sebagai pengadilan yang sangat tidak adil yang dirusak oleh "pengakuan" paksa dan pelanggaran lainnya.
Ada juga lonjakan 57 eksekusi pada Oktober dan November, menyusul upaya pembobolan yang gagal di penjara al-Aqrab di mana beberapa petugas polisi dan terpidana mati tewas.
Iran , Mesir , Irak dan Arab Saudi menyumbang 88% dari 483 eksekusi yang dilaporkan di dunia, menurut laporan kelompok hak asasi manusia (HAM) tersebut.
Amnesty menuduh mereka menampilkan "ketekunan yang kejam dan dingin" dalam membunuh orang meskipun tantangan pandemi Covid-19.
Total global adalah yang terendah dalam satu dekade, tetapi tidak termasuk China.
China diyakini mengeksekusi ribuan orang setiap tahun, tetapi sejauh mana sebenarnya penerapan hukuman mati tidak diketahui karena datanya adalah rahasia negara.
“Jumlah keseluruhan eksekusi yang tercatat di Timur Tengah dan Afrika Utara turun dari 579 pada 2019 menjadi 437 pada 2020,” ungkap Amnesty International dalam laporan tahunannya tentang penggunaan hukuman mati.
Jumlah itu sebagian besar didorong penurunan 85% eksekusi yang tercatat di Arab Saudi, di mana 27 eksekusi terjadi, dan pengurangan 50% di Irak, yang dilakukan 45 eksekusi.
Namun, laporan itu mengatakan penurunan itu dibayangi kenaikan 300% di Mesir, yang menyebabkan 107 orang tewas dan Mesir menjadi algojo ketiga paling sering di dunia.
Dua puluh tiga dari orang-orang itu dihukum dalam kasus-kasus yang berkaitan dengan kekerasan politik.
Amnesty menyebutnya sebagai pengadilan yang sangat tidak adil yang dirusak oleh "pengakuan" paksa dan pelanggaran lainnya.
Ada juga lonjakan 57 eksekusi pada Oktober dan November, menyusul upaya pembobolan yang gagal di penjara al-Aqrab di mana beberapa petugas polisi dan terpidana mati tewas.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda