Ratu Elizabeth II Kuburkan Pangeran Philip Hari Ini, Begini Prosesi Megahnya

Sabtu, 17 April 2021 - 11:27 WIB
Tetapi upacara pemakaman itu tatap akan menampilkan anggota angkatan bersenjata yang terkait dengan dia dengan melapisi rute prosesi pendek melalui halaman kastil yang dipangkas rapi, yang sejarahnya dimulai sejak 1.000 tahun yang lalu.

Peti matinya akan dibawa ke Kapel St George yang bersejarah di Windsor dengan mobil jenazah Land Rover yang dirancang sendiri, dicat ulang dengan warna hijau militer.

Hening cipta satu menit akan dilakukan di seluruh negeri pada pukul 15.00 sebelum layanan pemakaman dimulai.

Sang Ratu akan memimpin hanya 30 pelayat, karena mereka memberikan penghormatan kepada pria yang pernah disebutnya "strength and stay", dan yang kematiannya menutup babak luar biasa bagi keluarga paling terkenal di Inggris dan sejarah negara itu baru-baru ini.

Jemaat sebagian besar adalah keluarga dekat, termasuk empat anak pasangan itu; pewaris takhta Pangeran Charles, 72, Putri Anne, 70, Pangeran Andrew, 61, dan Pangeran Edward, 57.

Juga hadir putra tertua Charles; William, 38, yang akan ditemani oleh adik laki-lakinya, Harry, 36, setelah dia terbang kembali akhir pekan lalu dari Amerika Serikat, tempat dia tinggal sekarang bersama istrinya Meghan Markle.

Semua mata akan tertuju pada dua bersaudara Pangeran William dan Pangeran Harry—yang ibunya adalah istri pertama Pangeran Charles, Putri Diana—setelah dilaporkan terlibat perselisihan tentang kepindahan Pangeran Harry ke California dengan istrinya Amerika-nya, Meghan Markle. Harry dan Markle baru-baru ini melontarkan kritik pedas mereka terhadap para bangsawan Inggris.

Meghan, yang sedang mengandung anak keduanya, disarankan untuk tidak bepergian dengan alasan medis.

William dan Harry yang berjalan di belakang peti mati ibu mereka di pemakamannya pada tahun 1997, akan mengikuti prosesi dengan berjalan kaki hari ini, tetapi tidak berdampingan.

Di antara mereka akan ada sepupu mereka, putra Putri Anne; Peter Phillips, 43, yang kemungkinan akan memicu desas-desus lebih lanjut tentang keretakan itu, bahkan jika itu mencerminkan protokol kerajaan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More