Kapal Milik Perusahaan Israel Diserang di Lepas Pantai UEA
Rabu, 14 April 2021 - 05:05 WIB
DUBAI - Satu kapal komersial milik perusahaan Israel diserang di lepas pantai Uni Emirat Arab (UEA) di perairan Teluk.
Serangan tersebut dilaporkan media pro-Iran dan saluran televisi Israel pada Selasa (13/4).
Jaringan televisi Israel, Channel 12 mengutip pejabat Israel yang menyalahkan musuh bebuyutan Iran atas serangan itu.
Serangan itu digambarkannya sebagai serangan rudal. “Tidak ada korban jiwa dan kapal melanjutkan perjalanannya,” papar saluran TV itu.
Dua sumber keamanan maritim mengatakan kepada Reuters bahwa satu kapal Israel diserang di dekat pelabuhan Fujairah UEA yang mengakibatkan ledakan tetapi tidak ada korban jiwa.
Pejabat di kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Israel menolak mengomentari insiden tersebut.
Seorang juru bicara Kementerian Transportasi Israel mengatakan dia mengetahui laporan tersebut tetapi tidak dapat memastikannya.
Belum ada konfirmasi langsung dari UEA.
Insiden itu terjadi sehari setelah Teheran menuduh Israel menyabotase satu fasilitas nuklirnya.
Sebelumnya, Iran dan Amerika Serikat memulai pembicaraan tidak langsung di Wina tentang cara-cara untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 antara kekuatan dunia dengan Teheran.
Saluran televisi Al Mayadeen yang berbasis di Lebanon, mengutip sejumlah sumber, mengidentifikasi kapal itu bernama Hyperion.
Data pelacakan kapal Refinitiv menunjukkan kapal pembawa kendaraan berbendera Bahama bernama HYPERION RAY sedang menuju ke pelabuhan Fujairah dari Kuwait.
Kantor berita Unews, yang juga berbasis di Lebanon, mengatakan kapal itu mengangkut mobil dan telah berada di pelabuhan Mina Al Ahmadi Kuwait, 48 jam sebelumnya.
Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan dalam pemberitahuan peringatan bahwa mereka mengetahui kemungkinan insiden di dekat Fujairah dan penyelidikan sedang berlangsung.
Bulan lalu, satu kapal kontainer Iran rusak dalam serangan di Mediterania, dua pekan setelah kapal milik Israel, MV HELIOS RAY yang dimiliki perusahaan yang sama dengan Hyperion Ray menurut database pengiriman PBB, terkena ledakan di Teluk Oman.
Insiden tersebut terjadi sejak Presiden AS Joe Biden menjabat pada Januari dengan komitmen membawa AS bergabung kembali dengan pakta nuklir 2015.
Iran pada Selasa mengatakan akan mulai memperkaya uranium hingga kemurnian 60%, langkah yang akan membawa bahan fisil mendekati 90% yang dapat digunakan untuk senjata nuklir.
Serangan tersebut dilaporkan media pro-Iran dan saluran televisi Israel pada Selasa (13/4).
Jaringan televisi Israel, Channel 12 mengutip pejabat Israel yang menyalahkan musuh bebuyutan Iran atas serangan itu.
Serangan itu digambarkannya sebagai serangan rudal. “Tidak ada korban jiwa dan kapal melanjutkan perjalanannya,” papar saluran TV itu.
Dua sumber keamanan maritim mengatakan kepada Reuters bahwa satu kapal Israel diserang di dekat pelabuhan Fujairah UEA yang mengakibatkan ledakan tetapi tidak ada korban jiwa.
Pejabat di kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Israel menolak mengomentari insiden tersebut.
Seorang juru bicara Kementerian Transportasi Israel mengatakan dia mengetahui laporan tersebut tetapi tidak dapat memastikannya.
Belum ada konfirmasi langsung dari UEA.
Insiden itu terjadi sehari setelah Teheran menuduh Israel menyabotase satu fasilitas nuklirnya.
Sebelumnya, Iran dan Amerika Serikat memulai pembicaraan tidak langsung di Wina tentang cara-cara untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 antara kekuatan dunia dengan Teheran.
Saluran televisi Al Mayadeen yang berbasis di Lebanon, mengutip sejumlah sumber, mengidentifikasi kapal itu bernama Hyperion.
Data pelacakan kapal Refinitiv menunjukkan kapal pembawa kendaraan berbendera Bahama bernama HYPERION RAY sedang menuju ke pelabuhan Fujairah dari Kuwait.
Kantor berita Unews, yang juga berbasis di Lebanon, mengatakan kapal itu mengangkut mobil dan telah berada di pelabuhan Mina Al Ahmadi Kuwait, 48 jam sebelumnya.
Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan dalam pemberitahuan peringatan bahwa mereka mengetahui kemungkinan insiden di dekat Fujairah dan penyelidikan sedang berlangsung.
Bulan lalu, satu kapal kontainer Iran rusak dalam serangan di Mediterania, dua pekan setelah kapal milik Israel, MV HELIOS RAY yang dimiliki perusahaan yang sama dengan Hyperion Ray menurut database pengiriman PBB, terkena ledakan di Teluk Oman.
Insiden tersebut terjadi sejak Presiden AS Joe Biden menjabat pada Januari dengan komitmen membawa AS bergabung kembali dengan pakta nuklir 2015.
Iran pada Selasa mengatakan akan mulai memperkaya uranium hingga kemurnian 60%, langkah yang akan membawa bahan fisil mendekati 90% yang dapat digunakan untuk senjata nuklir.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda