AS Mengaku Sangat Prihatin dengan Perkembangan Situasi di Perbatasan Rusia-Ukraina

Senin, 12 April 2021 - 21:33 WIB
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken mengatakan, Washington prihatin dengan situasi di perbatasan Rusia-Ukraina. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken mengatakan, Washington prihatin dengan situasi di perbatasan Rusia-Ukraina . AS, ucapnya, saat ini berhubungan dekat dengan sekutu dan mitranya di Eropa mengenai hal ini.

"Saya harus memberitahu Anda bahwa saya memiliki keprihatinan nyata tentang tindakan Rusia di perbatasan Ukraina. Ada lebih banyak pasukan Rusia yang berkumpul di perbatasan itu daripada kapan pun sejak 2014," kata Blinken.

"Itulah sebabnya kami berhubungan sangat dekat, dalam koordinasi yang erat, dengan sekutu dan mitra kami di Eropa. Kami semua berbagi kepedulian itu," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Senin (12/4/2021).

Blinken kemudian mengatakan bahwa Presiden AS, Joe Biden menegaskan bahwa jika Rusia bertindak ceroboh, atau agresif, akan ada biaya, akan ada konsekuensinya.



Dia mengingatkan bahwa pada masa pemerintahan Barack Obama, ASmemimpin upaya internasional yang sangat signifikan untuk mengenakan biaya dan sanksi nyata pada Rusia. Sanksi ini terkait dengan aneksasi Crimea dan perang di tenggara Ukraina

"Langkah-langkah menghalangi Rusia untuk melakukan lebih banyak aksi lagi," ujarnya.

Dalam beberapa pekan terakhir, pertempuran semakin intensif antara tentara Ukraina dan pasukan separatis pro-Rusia di timur negara itu. Dengan adanya penumpukan pasukan Rusia di wilayah tersebut, kekhawatiran meningkat akan eskalasi besar-besaran dalam konflik yang telah berlangsung lama di timur Ukraina.

Ukraina menuduh Rusia mengerahkan ribuan personel militer di perbatasan utara dan timurnya serta di semenanjung Crimea yang dicaplok.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More