Erdogan Lanjutkan Proyek Terusan Istanbul Meski Dikritik Oposisi
Kamis, 08 April 2021 - 05:05 WIB
ISTANBUL - Turki akan segera mengadakan tender untuk terusan besar di pinggir Istanbul dan meletakkan batu pertama untuk proyek itu pada musim panas.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan itu pada Rabu (7/4).
Erdogan tetap melanjutkan proyek itu meski menuai kritik terkait biaya dan dampak lingkungannya.
Proyek Terusan Istanbul akan menghubungkan Laut Hitam di utara Istanbul ke Laut Marmara di bagian selatan.
Proyek itu diperkirakan menelan biaya 75 miliar lira (USD9,2 miliar).
Pemerintah mengatakan terusan itu akan mengurangi lalu lintas di Selat Bosphorus dan mencegah berbagai kecelakaan.
Meski demikian, para pengkritik mengatakan proyek itu akan mendatangkan bencana lingkungan dan mencemari sumber daya air tawar.
Turki menyetujui rencana pengembangan proyek tersebut bulan lalu.
Berbicara kepada para anggota parlemen dari Partai AK yang berkuasa, Erdogan mengatakan Turki akan mendorong rencana itu tanpa peduli "apakah Anda suka atau tidak".
Pernyataan itu mengacu pada kritik dari partai oposisi dan lawan politik lainnya.
Erdogan menyatakan terusan itu akan menjadi "saluran napas baru" bagi wilayah tersebut.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan itu pada Rabu (7/4).
Erdogan tetap melanjutkan proyek itu meski menuai kritik terkait biaya dan dampak lingkungannya.
Proyek Terusan Istanbul akan menghubungkan Laut Hitam di utara Istanbul ke Laut Marmara di bagian selatan.
Proyek itu diperkirakan menelan biaya 75 miliar lira (USD9,2 miliar).
Pemerintah mengatakan terusan itu akan mengurangi lalu lintas di Selat Bosphorus dan mencegah berbagai kecelakaan.
Meski demikian, para pengkritik mengatakan proyek itu akan mendatangkan bencana lingkungan dan mencemari sumber daya air tawar.
Turki menyetujui rencana pengembangan proyek tersebut bulan lalu.
Berbicara kepada para anggota parlemen dari Partai AK yang berkuasa, Erdogan mengatakan Turki akan mendorong rencana itu tanpa peduli "apakah Anda suka atau tidak".
Pernyataan itu mengacu pada kritik dari partai oposisi dan lawan politik lainnya.
Erdogan menyatakan terusan itu akan menjadi "saluran napas baru" bagi wilayah tersebut.
(sya)
tulis komentar anda