Tujuh Orang Meninggal di Inggris Karena Pembekuan Darah Setelah Terima Vaksin AstraZeneca

Minggu, 04 April 2021 - 15:04 WIB
Tujuh orang di Inggris dilaporkan meninggal dunia karena pembekuan darah setelah menerima vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca. Foto/REUTERS
LONDON - Tujuh orang di Inggris dilaporkan meninggal dunia karena pembekuan darah setelah menerima vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca . Meski demikian, The Medicines and Healthcare Regulatory Agency, atau MHRA tetap mendesak warga untuk menerima vaksin itu.

MHRA mengatakan, tidak jelas apakah suntikan vaksin itu yang menyebabkan pembekuan dan bahwa tinjauan ketat terhadap laporan tentang jenis pembekuan darah yang langka, dan spesifik sedang berlangsung.

Secara total, MHRA mengatakan telah mengidentifikasi 30 kasus kejadian pembekuan darah langka dari total 18,1 juta dosis AstraZeneca yang diberikan hingga saat ini.

"Risiko yang terkait dengan jenis pembekuan darah ini sangat kecil," ucapJune Raine, kepala eksekutif badan tersebut, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (4/4/2021).

“Manfaat vaksin Covid-19 AstraZeneca dalam mencegah infeksi CovidD-19 dan komplikasinya lebih besar daripada risikonya dan masyarakat harus tetap menerima vaksin itu," sambungnya.



Kekhawatiran atas vaksin AstraZeneca telah mendorong beberapa negara termasuk Kanada, Prancis, Jerman, dan Belanda untuk membatasi penggunaannya untuk orang tua.

Inggris, yang telah meluncurkan vaksin virus korona lebih cepat daripada negara Eropa lainnya, sangat bergantung pada vaksin AstraZeneca, yang dikembangkan oleh para ilmuwan di Universitas Oxford.

London juga menggunakan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech. Di mana, hingga saat ini MRHA belum mendapat adanya laporan pembekuan darah dari warga yang menerima vaksin Pfizer-BioNTech.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More