Pendeta Ini Kentuti Wajah Jemaat untuk Penyembuhan, Klaim Kekuatan Tuhan

Sabtu, 03 April 2021 - 09:48 WIB
Pendeta Christ Penelope di Afrika Selatan kentut di wajah jemaatnya sebagai ritual penyembuhan. Foto/IOL
LIMPOPO - Seorang pendeta di Afrika Selatan menjadi sorotan media setelah mengentuti wajah para jemaatnya sebagai ritual penyembuhan. Dia mengeklaim kentutnya itu sebagai kekuatan Tuhan.

Pendeta Christ Penelope, yang mendirikan Seven Fold Holy Spirit Ministries, kentut pada wajah para jemaatnya sebagai proses penyembuhan spiritual dan fisik.



Dalam foto yang viral di media sosial, pendeta asal Giyani, Limpopo, itu duduk di wajah jemaat dan kentut.



Aksi itu membuat pendeta Penelope dikecam dan dituduh menggunakan agama sebagai kedok untuk melanggengkan perbuatan tercelanya. Namun, dia membela diri dengan mengatakan itu adalah demonstrasi kekuatan Tuhan.

Dalam sebuah wawancara dengan Drum yang dilansir IOL, Jumat (3/4/2021), Penelope mengatakan ritual penyembuhannya yang tidak ortodoks dan bau kentutnya adalah demonstrasi kekuatan Tuhan.



Dia mengeklaim bahwa dia mengikuti teladan ilahi dalam membuat orang yang membutuhkan mukjizat tidur nyenyak sebelum memberi mereka kesembuhan yang mereka butuhkan.

"Ini dimulai dengan Guru Yesus ketika dia menginjak Petrus. Itu adalah demonstrasi kekuatan Tuhan. Sama seperti Tuhan membuat Adam tertidur lelap, itu adalah hal yang serupa. Tuhan melakukan apa saja dengan tubuh Adam saat dia berada di atas tertidur lelap. Dia tidak merasakan apa-apa," kata Penelope kepada Drum.

Dia mengatakan penting bahwa kentut berada di dekat lubang hidung jemaatnya sehingga "kekuatan penyembuhan" dapat masuk ke dalam tubuh dan melakukan tugasnya.



Setelah menginjak atau duduk di atas para jemaat saat mereka tidur nyenyak, Penelope mengeklaim ketika para jemaat bangun, mereka mengatakan mereka tidak merasakan apa-apa. Menurutnya, orang yang sakit disembuhkan setelah ritual kentutnya.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More