Canberra Desak Junta Militer Myanmar Segera Bebaskan Warga Australia
Jum'at, 02 April 2021 - 18:29 WIB
CANBERRA - Australia mendesak junta militer Myanmar membebaskan warga mereka, Sean Turnell yang ditahan pekan lalu. Turnell adalah penasihat Aung San SuuKyi.
Turnell, seorang profesor ekonomi di Macquarie University di Sydney yang telah menasihati Suu Kyi selama bertahun-tahun, pekan lalu dilaporkan didakwa di bawah undang-undang rahasia resmi Myanmar, bersama dengan Suu Kyi dan beberapa menterinya.
Menyebutnya sebagai penahanan sewenang-wenang, Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengatakan bahwa Turnell telah ditahan dengan akses konsuler terbatas.
"Australia terus mengupayakan pembebasan segera dan informasi resmi tentang alasan penahanannya, baik di Myanmar maupun melalui kedutaan besar di Australia," kata Kementerian Luar Negeri Australia.
"Kami menyerukan kepada rezim militer untuk mengizinkan Profesor Turnell kembali ke keluarganya di Australia," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperit dilansir Reuters pada Jumat (2/4/2021).
Turnell sendiri menjadi warga negara asing pertama yang ditangkap setelah kudeta militer 1 Februari, yang menggulingkan pemerintahan Suu Kyi.
Turnell, seorang profesor ekonomi di Macquarie University di Sydney yang telah menasihati Suu Kyi selama bertahun-tahun, pekan lalu dilaporkan didakwa di bawah undang-undang rahasia resmi Myanmar, bersama dengan Suu Kyi dan beberapa menterinya.
Menyebutnya sebagai penahanan sewenang-wenang, Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengatakan bahwa Turnell telah ditahan dengan akses konsuler terbatas.
"Australia terus mengupayakan pembebasan segera dan informasi resmi tentang alasan penahanannya, baik di Myanmar maupun melalui kedutaan besar di Australia," kata Kementerian Luar Negeri Australia.
"Kami menyerukan kepada rezim militer untuk mengizinkan Profesor Turnell kembali ke keluarganya di Australia," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperit dilansir Reuters pada Jumat (2/4/2021).
Turnell sendiri menjadi warga negara asing pertama yang ditangkap setelah kudeta militer 1 Februari, yang menggulingkan pemerintahan Suu Kyi.
(esn)
tulis komentar anda