Menyebar ke 213 Negara, Covid-19 Menginfeksi 4,9 Juta Orang
Rabu, 20 Mei 2020 - 07:00 WIB
JAKARTA - Pandemi virus Corona baru, Covid-19, belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Jumlah manusia yang terinfeksi pun terus bertambah setiap harinya.
Dikutip dari situs pemantau online, Worldometers.info, Rabu (20/5/2020), virus Covid-19 telah menyebar ke-213 negara. Sebanyak 4.982.749 orang dilaporkan telah terinfeksi virus mematikan tersebut. Dari angka tersebut, 324.524 meninggal dan 1.956.329 dinyatakan sembuh.
Benua Amerika dan Eropa menjadi wilayah yang paling terdampak pandemi virus Covid-19. Amerika Serikat (AS) memuncaki daftar negara dengan kasus infeksi tertinggi akibat virus Covid-19 di dunia. Tercatat ada 1.570.470 kasus infeksi Covid-19 di Negeri Paman Sam.
Dibawah AS berturut-turut ada Rusia (299.941), Spanyol (278.803), Brasil (271.628) dan Inggris (248.818).
AS juga masih tercatat sebagai negara dengan angka kematian akibat Covid-19 tertinggi di dunia yaitu 93.523. Setelahnya ada Inggris (35.341), Italia (32.169), Prancis (28.022), dan Spanyol (27.778).
Penyebaran virus Covid-19 di Indonesia sendiri terus memakan korban. Tercatat ada 18.496 kasus infeksi yang terkonfirmasi dengan total kematian mencapai 1.221 dan 4.467 dinyatakan sembuh.
Sementara itu dalam pertemuan Majelis Kesehatan Dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sepakat untuk mengadakan penyelidikan sebagai bagian dari respon global terhadap pandemi virus Covid-19. WHO mengadopsi resolusi penyelidikan itu pada pertemuan puncak tahunannya dan mendapat dukungan dari China, tempat virus tersebut pertama kali ditemukan.
Resolusi itu disepakati dalam pertemuan selama satu jam tanpa adanya pemungutan suara, beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengultimatum badan tersebut.
Trump mengultimatum WHO untuk memperbaiki diri dalam 30 hari. Jika tidak, pendanaan dari Amerika akan dibekukan permananen dan Amerika keluar dari keanggotaan.
Ancaman Trump diumbar di Twitter, di mana dia mengunggah surat yang dia dikirimkan kepada Direktur Jenderal WHO; Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus. Dalam suratnya, pemimpin Gedung Putih itu menuntut WHO melakukan perbaikan substantif besar dalam 30 hari ke depan. (Baca: Trump Ultimatum WHO 30 Hari: Perbaiki Diri atau AS Hengkang! )
Dikutip dari situs pemantau online, Worldometers.info, Rabu (20/5/2020), virus Covid-19 telah menyebar ke-213 negara. Sebanyak 4.982.749 orang dilaporkan telah terinfeksi virus mematikan tersebut. Dari angka tersebut, 324.524 meninggal dan 1.956.329 dinyatakan sembuh.
Benua Amerika dan Eropa menjadi wilayah yang paling terdampak pandemi virus Covid-19. Amerika Serikat (AS) memuncaki daftar negara dengan kasus infeksi tertinggi akibat virus Covid-19 di dunia. Tercatat ada 1.570.470 kasus infeksi Covid-19 di Negeri Paman Sam.
Dibawah AS berturut-turut ada Rusia (299.941), Spanyol (278.803), Brasil (271.628) dan Inggris (248.818).
AS juga masih tercatat sebagai negara dengan angka kematian akibat Covid-19 tertinggi di dunia yaitu 93.523. Setelahnya ada Inggris (35.341), Italia (32.169), Prancis (28.022), dan Spanyol (27.778).
Penyebaran virus Covid-19 di Indonesia sendiri terus memakan korban. Tercatat ada 18.496 kasus infeksi yang terkonfirmasi dengan total kematian mencapai 1.221 dan 4.467 dinyatakan sembuh.
Sementara itu dalam pertemuan Majelis Kesehatan Dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sepakat untuk mengadakan penyelidikan sebagai bagian dari respon global terhadap pandemi virus Covid-19. WHO mengadopsi resolusi penyelidikan itu pada pertemuan puncak tahunannya dan mendapat dukungan dari China, tempat virus tersebut pertama kali ditemukan.
Resolusi itu disepakati dalam pertemuan selama satu jam tanpa adanya pemungutan suara, beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengultimatum badan tersebut.
Trump mengultimatum WHO untuk memperbaiki diri dalam 30 hari. Jika tidak, pendanaan dari Amerika akan dibekukan permananen dan Amerika keluar dari keanggotaan.
Ancaman Trump diumbar di Twitter, di mana dia mengunggah surat yang dia dikirimkan kepada Direktur Jenderal WHO; Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus. Dalam suratnya, pemimpin Gedung Putih itu menuntut WHO melakukan perbaikan substantif besar dalam 30 hari ke depan. (Baca: Trump Ultimatum WHO 30 Hari: Perbaiki Diri atau AS Hengkang! )
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda