Palestina: Hasil Perhitungan Pemilu Israel Tidak Berikan Harapan Perdamaian
Kamis, 25 Maret 2021 - 19:38 WIB
RAMALLAH - Hasil awal dari perhitungan suara dalam pemilihan umum parlemen Israel tidak menunjukkan prospek perdamaian antara Palestina dan Israel. Hal itu diungkapkanPerdana Menteri Palestina , Mohammad Shtayyeh.
"Agenda politik dari partai-partai pemenang dalam pemilihan Israel menunjukkan bahwa tidak akan ada mitra politik untuk Palestina dalam proses perdamaian," ucap Shtayyeh.
Shtayyeh, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (25/3/2021), juga mengatakan bahwa hasil menunjukkan dominasi sayap kanan dalam politik Israel.
Dia kemudian meminta komunitas internasional untuk menghentikan serangan Israel di tanah, air dan properti Palestina. "Palestina siap menjadi mitra dalam proses perdamaian yang serius dan nyata," ujarnya.
Menurut hasil awal yang diumumkan media Israel Selasa malam, partai Likud yang dipimpin Benjamin Netanyahu memenangkan 30 kursi di parlemen.
Berdasarkan hasil perhitunganitu menunjukkan bahwa kubu Netanyahu, yang terdiri dari Partai Likud dan sekutu, gagal memenangkan 61 kursi di Knesset, jumlah yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan. Kubu Netanyahu hanya mendapatkan 59 kursi.
Perhitungan suaramenunjukkan bahwa partai sayap kanan, beberapa di antaranya anti-Netanyahu, mendominasi Knesset.
"Agenda politik dari partai-partai pemenang dalam pemilihan Israel menunjukkan bahwa tidak akan ada mitra politik untuk Palestina dalam proses perdamaian," ucap Shtayyeh.
Shtayyeh, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (25/3/2021), juga mengatakan bahwa hasil menunjukkan dominasi sayap kanan dalam politik Israel.
Dia kemudian meminta komunitas internasional untuk menghentikan serangan Israel di tanah, air dan properti Palestina. "Palestina siap menjadi mitra dalam proses perdamaian yang serius dan nyata," ujarnya.
Menurut hasil awal yang diumumkan media Israel Selasa malam, partai Likud yang dipimpin Benjamin Netanyahu memenangkan 30 kursi di parlemen.
Berdasarkan hasil perhitunganitu menunjukkan bahwa kubu Netanyahu, yang terdiri dari Partai Likud dan sekutu, gagal memenangkan 61 kursi di Knesset, jumlah yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan. Kubu Netanyahu hanya mendapatkan 59 kursi.
Perhitungan suaramenunjukkan bahwa partai sayap kanan, beberapa di antaranya anti-Netanyahu, mendominasi Knesset.
(esn)
tulis komentar anda