Australia Diterjang Banjir Terparah dalam Lebih dari 50 Tahun

Selasa, 23 Maret 2021 - 16:34 WIB
Sekitar 18.000 orang telah dievakuasi dengan pihak berwenang mengharapkan sekitar 15.000 orang lainnya bergabung dengan mereka.

Gambar yang dibagikan di media sosial menunjukkan seluruh jembatan tersapu, hewan yang terdampar dan rumah-rumah yang terendam di New South Wales, negara bagian terpadat dan paling terpengaruh.

Satu video menunjukkan truk kontainer menabrak jembatan, menyebabkan kerusakan bangunan. Video lain menunjukkan satu mobil tersapu dari jalan akibat mengamuknya banjir di negara bagian tetangga Queensland.

Foto lain merekam kawanan besar laba-laba dan ular saat makhluk-makhluk itu berusaha menyelamatkan diri dari air banjir yang bergerak cepat.

Di NSW, hujan lebat selama empat hari berturut-turut diperkirakan akan bergabung dengan pasang air pantai selama 24 jam mendatang, meningkatkan skala banjir.

“Kondisi cuaca memburuk, dan kondisi cuaca tersebut kemungkinan besar akan memburuk pada siang hari sehingga banyak komunitas akan mengalami peningkatan curah hujan yang tinggi,” papar Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian.

Pemilik restoran yang berada di bawah air di tepi Sungai Hawkesbury, 62 km utara Sydney, mengatakan kepada Australian Broadcasting Corp (ABC) bahwa dia menyelamatkan bayi tetangga yang membutuhkan perawatan medis dengan perahu.

“Adikku menelepon dan berkata 'tolong ke sini, kita harus mengeluarkan bayi ini'. Kami membawanya ke seberang sungai dan ke mobil,” ujar pemilik restoran Darren Osmotherly.

Warragamba Dam, penyedia air utama Sydney, mulai meluap pada Sabtu dan diperkirakan terus meluap selama sepekan lagi.

Setahun sebelumnya, di tengah kekeringan dan kebakaran hutan, bendungan yang sama mengalami krisis air hingga setengah kapasitasnya, memicu pembatasan air yang parah.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More